Simulasi Gempa dan Kebakaran, BPBD Kota Pekalongan Latih Warga Sapuro Kebulen Siaga Bencana

Simulasi Gempa dan Kebakaran, BPBD Kota Pekalongan Latih Warga Sapuro Kebulen Siaga Bencana

Seorang warga melakukan simulasi penanggulangan kebakaran yang diadakan BPBD Kota Pekalongan--IST

Dengan metode praktik langsung, warga diharapkan lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat yang sebenarnya.

“Warga kita latih bagaimana menutup katup gas, memadamkan api tanpa panik, dan menghubungi layanan darurat dengan cepat,” jelas Dimas.

Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari warga, yang sebelumnya mengaku tidak pernah mendapat edukasi sekomprehensif ini.

“Saya baru tahu cara mendeteksi kebocoran gas dan pakai selimut basah untuk memadamkan api,” ungkap Murniati (46), warga RW 03 yang ikut dalam pelatihan.

Program TMMD Sengkuyung di Kelurahan Sapuro Kebulen tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat aspek non-fisik yang vital, seperti kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

Menurut Dimas, pelatihan ini merupakan bentuk nyata dari strategi mitigasi bencana yang lebih humanis.

“Pendidikan kebencanaan harus dilakukan saat suasana tenang, bukan setelah bencana datang,” tukasnya.

BPBD Kota Pekalongan berharap pelatihan semacam ini bisa diperluas ke kelurahan-kelurahan lain sebagai langkah preventif yang nyata dan berkelanjutan.

Dengan warga yang lebih siaga, risiko korban jiwa maupun kerugian harta benda bisa ditekan secara signifikan saat bencana benar-benar terjadi.

Langkah ini juga menjadi cermin bahwa upaya penanggulangan bencana bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, tapi melibatkan peran aktif masyarakat.

Di tengah potensi bencana alam yang tak bisa diprediksi, langkah BPBD Kota Pekalongan ini menjadi angin segar bagi upaya penguatan ketahanan komunitas.

Sapuro Kebulen hari ini mungkin hanya satu titik, tapi semangat kesiapsiagaan itu harus menyebar ke seluruh penjuru kota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: