Semarang Jadi Magnet Investor, Iswar Aminuddin Dorong Pertumbuhan Lapangan Kerja di Job Fair dan Naker Fest
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin berbincang dengan calon pencari kerja difabel pada Job Fair dan Naker Fest 2025 di BBVP Semarang, Selasa 6 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan
Menurutnya semua hari kembali kelingkungan, ada sebuah komitmen menggunakan barang-barang bekas seperti kantong plastik.
"Jadi sudah ada komitmen untuk penggunaan barang-barang bekas yang diambil dari bank sampah, seperti kantong plastik, selain itu baju yang sudah tidak terpakai daripada dibuang ke TPA, lebih baik dimasukan pabrik untuk diproses menjadi benang lagi," ujar Iswar.
Job Fair dan Naker Fest 2025 ini merupakan kerjasama Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Tenaga Kerja Kota semarang dan BBVP dalam rangka membuka ruang bagi tenaga kerja yang masih menganggur di Kota Semarang.
"Yang hadir tidak hanya dari Kota Semarang saja, tapi ada dari kabupaten sekitar seperti Wonosobo, Banjarnegara, dan Grobogan," terang Iswar.
Job Fair dan Naker Fest 2025 ini diselenggarakan pada 6-7 Mei 2025 diikuti dari 25 perusahaan mandiri dan 13 perusahaan gabungan dengan kurang lebih 2 ribu lowongan pekerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Sutrisno menyampaikan untuk job fair kali ini juga memberikan kesempatan tenaga kerja difabel untuk mencari pekerjaan di job fair yang diselenggarakan satu tahun sekali ini.
"Jadi ada 5 perusahaan, yang menerima pencari kerja difabel, untuk saat ini baru ada 10 yang mendaftar," terangnya.
Ia berharap, dengan adanya kesempatan lowongan kerja ini, para penyandang difabel bisa mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraannya.
"Saya berharap difabel yang mempunyai kemampuan bisa diterima semua. Karena undang-undangnya minimal satu persen perusahaan memperkejakan difabel kalau, lebih kan lebih bagus," ujar Sutrisno.
Ia menerangkan, job fair ini dalam memeriahkan Hari Jadi ke 478 Kota Semarang sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Semarang, Agustina dan Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan angka ketenagakerjaan di Kota Semarang.
"Angka pengangguran di Kota Semarang saat ini masih di 55 ribu, dan kemarin baru turun 0,17 persen. Ini kita targetkan bisa turun diaangka 12 persen," jelasnya.
Sutrisno menghimbau, masyarakat dapat memanfaatkan job fair ini agar kesejahteraan semakin baik.
Lebih lanjut, mekanisme mencari pekerjaan pada job fair kali ini cukup dengan kartu identitas dan sertivikasi yang dimiliki.
"Cukup kartu identitas dan surat sertivikasi yang dimiliki. Untuk batas usia kami ikut undang-undang tenaga kerja dengan maksimal 38 sampai 40 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan umurnya lebih jika memiliki keahlian yang dibutuhkan perusahaa," terang Sutrino.
Sampai saat ini Disnaker Kota Semarang melakukan kegiatan rutin setiap rabu dan kamis untuk seleksi rekruitmen perusahaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
