Semarang Jadi Magnet Investor, Iswar Aminuddin Dorong Pertumbuhan Lapangan Kerja di Job Fair dan Naker Fest
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin berbincang dengan calon pencari kerja difabel pada Job Fair dan Naker Fest 2025 di BBVP Semarang, Selasa 6 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyebutkan Kota Semarang memiliki potensi untuk mendukung eksport ke luar negeri.
Dengan konektivitas infrastruktur antara Jawa Barat dan Jawa Timur, Kota Semarang menjadi daya tarik para investor untuk mebuka pabrik sehingga menjadi peluang bagi para pencari kerja.
"Saat mudik lebaran kemari, tol yang banyak disebut dimedia adalah Tol Kalikangkung, itu artinya Semarang menjadi sebuah potensi yang begitu besar. Sehingga investor-investor yang membangun bisnis di Kota Semarang akan merasa takin tentang kota ini," ujarnya saat sambutan Job Fair dan Naker Fest di Auditorium Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktitas Semarang (BBVP) Semarang, Selasa, 6 Mei 2025.
Lebih lanjut, Kota Semarang saat ini dilihat oleh para investor menjadi kota yang nyaman buat mereka mendirikan sebuah perusahaan.
BACA JUGA:Fasilitasi Warga dan Komunitas Disabilitas Bekerja, Job Fair Jepara Gandeng 27 Perusahaan
BACA JUGA:Job Fair KITB Tawarkan Ribuan Peluang Kerja di KEK Industropolis Batang
Iswar berharap, tenaga kerja yang ada di Semarang selain memilik skil juga ada keinginan kuat untuk bekerja.
"Ini betul-betul bisa memberikan tenaga dan pikiran untuk membangun bersama, bukan saja membangun untuk diri sendiri, tetapi juga membangun kota dan perusahaan," terangnya kepada diswayjateng.id.
"Sehingga ada sebuah hubungan kolaborasi yang baik antara perusahaan dan pemerintah Kota Semarang," tambahya.
Iswa menyampaikan, untuk saat ini sudah banyak investor yang melirik Kota Semarang, namun hingga saat ini belum mengetahui jumlah dan nilainya.
"Kita berharap, info-info tersebut segera terealisasi, ada dua investor yang datang ke saya untuk pengajuan perizinan baik di Kawasan Industri Wijaya Kusuma dan Kawasan Indutri Candi," terangnya.
Iswan menceritakan, saat ini ada perusahaan asal Cina yang masih dalam mengurus perizinan agar dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Semarang.
"Ketika mereka datang ke kantor, saya minta untuk membina masyarakat dari hulu ke hilir, barang bekas dikumpulkan dan dimasukan ke pabrik,"
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
