Ribuan Penari Meriahkan Hari Tari Dunia di Sam Poo Kong Semarang, Festival HOKI Angkat Budaya Nusantara
Sejumlah penari membawakan sebuah tarian pada Festival Harmony of Knockout Indonesia (HOKI) di Klenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang, Minggu, 4 Mei 2025.--Wahyu Sulistiyawan
"Pendaftarnya lebih dari 300 peserta, karena acaranya hanya dua hari untuk kebutuhan tarian maka kita seleksi berdasarkan video di link pendaftaran yang sudah tersedia," terangnya.
Raras memaparkan, selain memperingati hari Tari Dunia, festival ini juga memperingati Hari Jadi ke 478 Kota Semarang.
BACA JUGA:Semarang Night Carnival 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Jalan Pemuda Kota Semarang
BACA JUGA:Meriah! 4.478 Mangkuk Soto Diserbu Warga di Soto Vaganza HUT ke-478 Kota Semarang
"Brerhubung ini memperingati hari tari dunia yang tepatan dengan HUT Kota Semarang, maka dari itu kami tidak membatasi hanya pada tarian tertentu. Tapi kami buka semuanya untuk berbagai jenis genre tarian, kemarin hari pertama sudah ada ribuan peserta langkah dansa bersama, kemudian ada yang yang tari tradisional juga dan hari ini didominasi oleh tari-tarian Nusantara dan juga tradisional," paparnya.
Raras berharap, dengan festival ini dapat mengedukasi masyarakat mulai sejak usia dini agar mereka bisa punya jiwa cinta budaya dan nasionalismenya.
"Dengan acara ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mulai sejak usia dini agar mereka bisa punya jiwa cinta budaya dan nasionalismenya lebih berkembang lagi. Karena berhubung dengan tema hoki kami angkat yaitu menyatukan dalam budaya dan merayakan keberagaman," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut,Renisa dari sanggar Alitalita Dance Class membawakan tarian Tanjung Gembira yang menceritakan tentang panorama Banyuwangi. "Tarian Tanjung Gembira ini menceritakan tentang panorama Banyuwangi," terangnya.
BACA JUGA:Sukseskan Semarang Night Carnival 2025, Simak Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengikuti festival ini Renisa bersama dua rekannya membutuhkan waktu satu bulan untuk latihan.
"Kita membutuhkan waktu satu bulan latihan tarian ini sebelum tampil di Festival Hoki," ujarnya.
Ia mengaku senang bisa tampil di Festival Hoki dalam perayaan hari tari dunia ini, Renisa mengaku tidak ada kesulitan karena sudah sering tampil di berbagai acara.
"Seru sih, seneng banget bisa ikut tampi hari tari dunia, dulu sering tampil di Kota Lama Semarang dan Kota Tua Jakarta," ujarnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
