Dinsos KBPP Gelorakan Gerakan He For She
SOSIALISASI - Dinsos KBPP saat kegiatan sosialisasi He For She di salah satu hotel.Foto: Siti Maftukhah/diswayjateng.id--
PEMALANG, diswayjateng.id - Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos KBPP) Kabupaten Pemalang. Mengadakan sosialiasi Gerakan Pria Melindungi Perempuan dan Anak He For She di salah satu hotel.
Sekretaris Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Supadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat keterlibatan laki-laki, dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Supadi juga memaparkan materi mengenai kebijakan Pemerintah Kabupaten Pemalang, dalam mendukung pembentukan Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) di Kecamatan Berdaya.
Kecamatan Berdaya sendiri yaitu sebuah program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yang bertujuan untuk mempercepat pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan. Program ini menyatukan komitmen dan sumber daya dari pemerintah, desa, masyarakat, dan dunia usaha untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan.
"He For She merupakan inovasi sosial, yang mendorong laki-laki menjadi pelopor dan agen perubahan, dalam upaya perlindungan perempuan dan anak," katanya.
BACA JUGA:Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Gelar Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus
BACA JUGA:Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Luncurkan RPPA di Kecamatan Ampelgading
Gerakan ini menggeser paradigma bahwa perlindungan bukan hanya tanggung jawab perempuan, melainkan tanggung jawab bersama.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Triyatno Yuliharso menjelaskan, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Pemalang masih tinggi. Sehingga diperlukan gerakan yang melibatkan kaum laki-laki dari berbagai latar belakang, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, hingga kader perlindungan anak, untuk menjadi pelindung aktif.
“Kami juga berkoordinasi dengan Kemenag dan melakukan sosialisasi di pondok pesantren, agar nilai-nilai perlindungan anak dan perempuan tertanam sejak dini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: