Bupati Launcing Guci Medical Wellness Tourism Festival Hidrowellnes

Bupati Launcing Guci Medical Wellness Tourism Festival Hidrowellnes

LAUNCHING - Bupati Tegal didampingi Wabup membuka gelaran Guci Medical Wallness Tourism.--

SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di Gulala Azana Resot Tegal, Bupati Ischak Maulana Rohman berkesempatan melaunching Guci Medical Wellness Tourism Festival Hidrowellnes. Menurut bupati bahwa  kesehatan masyarakat , saat ini sedang menghadapi tantangan yang sangat kompleks.
‎" Data dari Kementerian Kesehatan RI, isu-isu seperti penyakit kronis (stroke, jantung, kanker, ginjal), stunting, serta penyakit menular seperti TBC dan malaria masih menjadi beban utama. Bahkan, ancaman resistensi antibiotik dan potensi zoonosis seperti flu burung juga tetap perlu kita waspadai," ujarnya.

‎ Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, ada enam sasaran strategis dalam Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang sedang dijalankan, yaitu Masyarakat Sehat, Komunitas Gaya Hidup Sehat, Layanan Kesehatan yang Baik, Adil, dan Terjangkau, Sistem Kesehatan yang Kuat, Tata Kelola dan Pembiayaan yang Efektif serta Teknologi Kesehatan yang Maju.
‎" Sejalan dengan RIBK tersebut, saat ini Pemerintah Kabupaten Tegal juga sedang berfokus pada upaya promotif dan preventif sebelum upaya kuratif atau mengobati. Inilah semangat yang melandasi," cetusnya.

‎Menurutnya,   Festival Hidrowellness yang di launching, yakni melalui terapi air panas, relaksasi alam, dan edukasi gaya hidup sehat. 
‎" Kita ingin menjadikan Guci sebagai tempat pemulihan fisik dan mental, sekaligus edukasi kesehatan kepada masyarakat, karena secara ilmiah air panas Guci mengandung mineral seperti belerang, sulfat, klorida, magnesium, dan kalsium. Kandungan mineral ini, terutama belerang, memberikan manfaat bagi kesehatan untuk penyembuhan penyakit kulit, relaksasi otot, perbaikan aliran darah, dan terapi stres yang telah dikenal dan dimanfaatkan sejak jaman penjajahan Belanda hingga saat ini, dan dipercaya dapat meningkatkan umur harapan hidup  (UHH)," ungkapnya.

‎Pihaknya juga  tidak bisa menutup mata bahwa perekonomian nasional dan global saat ini juga sedang menghadapi tekanan. Data BPS dan Bank Indonesia, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2025 sebesar 5,12 persen (year on year), sedikit melambat dibanding periode sebelumnya (4,95 persen pada 2024). Sementara di tingkat global, IMF juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia hanya sekitar 3,2 persen pada 2025. Ini karena akibat ketegangan geopolitik, disrupsi rantai pasok, dan perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pangan serta energi.
‎" Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Tegal melalui pengembangan Guci sebagai pusat medical wellness tourism ini, juga ingin berupaya menaikan sektor ekonomi lewat pariwisata yang menjadi salah satu  strategi pemulihan ekonomi berbasis komunitas. Kegiatan ini kita harapkan dapat menjadi multiplier effect  yang mempunyai daya ungkit meningkatkan pendapatan masyarakat baik melalui penyerapan tenaga kerja lokal misalnya sebagai pemandu wisata, terapis, pengelola homestay, dan pelaku UMKM seperti produk herbal, makanan sehat, kerajinan lokal, dan jasa transportasinya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: