Perubahan APBD 2025 Masih Fokus untuk Pembangunan Jalan di Kabupaten Pemalang
MENJELASKAN - Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menjelaskan perubahan APBD tahun anggaran 2025 masih fokus pembangunan jalan.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.id--
PEMALANG, diswayjateng.id - Perubahan APBD tahun anggaran 2025, secara resmi telah ditetapkan oleh DPRD dalam Rapat Paripurna di Gedung Dewan. Besarnya anggaran yang ada, lebih banyak akan digunakan untuk pembangunan jalan di Kabupaten Pemalang. Karena pembangunan jalan yang rusak masih menjadi fokus atau pusat perhatian Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyampaikan, perubahan APBD tahun anggaran 2025 masih fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Karena pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi pekerjaan rumah yang paling berat untuk bisa diselesaikan.
"Adapun proses pelaksanaannya diperkirakan awal bulan September tahun ini bisa dilakukan teken kontrak kerja,"katanya, kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD.
Menurutnya, target pembangunan jalan itu dalam satu periodesasi kepemimpinannya. Mengingat kondisi jalan-jalan banyak yang mengalami rusak berat.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Pemalang Tetapkan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024
BACA JUGA:Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 Disetujui DPRD Kabupaten Pemalang
Ditengan proses transfer dana pusat yang semakin banyak dipotong maka harus diupayakan alternatif pembiayaan lain, agar pembangunan jalan di Kabupaten Pemalang dapat dituntaskan.
Selain anggaran yang ada akan di fokuskan pada pembangunan jalan, juga untuk mengatasi masalah sampah dalam hal ini untuk pengolahan sampah di Kabupaten Pemalang. Termasuk untuk pembangunan saluran irigasi dan juga hingga sampai soal urusan perdagangan yang ada di pasar - pasar
Berkaitan adanya penambahan anggaran untuk belanja barang bersubsidi, kata Anom, itu berkaitan pengendalian inflasi. Karena ini menjadi tugas semua kepala daerah untuk bisa mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing.
"Mudah-mudahan inflasi kita dapat terpantau terus, sehingga kita untuk melakukan kegiatan - kegiatan bersama PPID untuk memantau barang-barang bersubsidi. Seperti kegiatan operasi pasar,"tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
