Masuki Proses Harmonisasi Perbup Visa 25
JELASKAN - Kepala Dinas Porapar jelaskan konsep Visa 25 yang segera akan di Perbub.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id - Upaya Pemkab Tegal melalui Dinas Porapar untuk mengoptimalkan kunjungan wisatawan terus dilakukan.
Kali ini, Dinas Porapar berupaya mematangkan terbitnya Perbup terkait Kemitraan Pariwisata menuju Visit 25.

Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menyatakan bahwa saat ini proses harmonisasi dan pemantapan konsep Perbup Visa 25 sedang dilakukan bersama Bagian Hukum.
"Langkah selanjutnya adalah uji publik bersama stakeholder pariwisata dan baru kita ajukan kepada bupati Tegal," ujarnya, Senin (11/8/2025).
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Gelar Grand Final Duta Wisata Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Gelar Temu Wirausaha Pemuda
Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Tegal sangat luar biasa. Baik itu wisata alam, budaya, religi, hingga kuliner.
"Hal ini akan kita upayakan bisa lebih dioptimalkan, mengingat potensi tersebut selama ini belum dimanfaatkan dengan baik," cetusnya.
Saat ini, dari data BPS tahun 2025, okupasi hotel terkait tingkat hunian kamar hotel masih di angka 23,4 %.
Hal ini masih bisa dioptimalkan menuju ideal 40 %. Termasuk angka lama tinggal yang masih 1,2 % bisa dioptimalkan melalui kunjungan wisatawan.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Kabupaten Tegal, Dinas Porapar Matangkan Slawi Ageng Expo
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Adakan Cacaban Ekraf Festival
Pihaknya tengah menyiapkan strategi bagaimana meningkatkan kualitas layanan wisatawan agar wisatawan betah tinggal lebih lama di wilayah Kabupaten Tegal.
Harapannya, wisatawan tidak hanya sekedar mengunjungi destinasi wisata yang ada. "Namun perlu di susun paket wisata, agar wisatawan bisa menikmati wisata kuliner yang ada," ungkapnya.
Pihaknya menyiapkan konsep paket wisata 2 hari agar wisatawan bisa menikmati wisata kuliner, waduk Cacaban, Semedo dan menginap di Kota Slawi. Sebelum cek out, wisatawan bisa menikmati proses pembuatan teh di pabrik teh.
Di sini perlu kontribusi Pemkab Tegal, pengelola obyek wisata, dan masyarakat desa. "Untuk mengatur dan mengoptimalkan melalui penyusunan paket- paket wisata agar terstruktur dengan baik," tegasnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: