SMP Al Irsyad Kota Tegal Gelar Sosialisasi Program Sekolah dan Parenting

TEGAL, diswayjateng.id - SMP Al Irsyad Islamic School Kota Tegal menggelar kegiatan Sosialisasi Program Sekolah dan Parenting yang diikuti orang tua siswa kelas 7, 8, dan 9 di Gedung Al Irsyad.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung perkembangan pendidikan siswa sekolah yang beralamat di Jalan Mayjend Sutoyo itu.
‎
‎Kepala SMP Al Irsyad Moh Alwi SPd dalam pemaparannya menyampaikan program yang akan dijalankan sekolah di Tahun Ajaran 2025/2026.

Disampaikan rencana peningkatan sarana sekolah untuk Kelas ICC Plus, tempat ibadah yang nyaman, tempat olahraga, dan ruang multimedia. “SMP Al Irsyad menargetkan menjadi sekolah unggul dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik,” kata Alwi.

BACA JUGA:SMP Al Irsyad Kota Tegal Dorong Guru Terapkan Deep Learning

BACA JUGA:Perpisahan SMP Al Irsyad Kota Tegal, Jumadi Beri Sambutan Wakili Orang Tua Murid
‎
‎Alwi mengajak para orang tua agar turut berpartisipasi aktif mendukung kegiatan sekolah, mulai dari aspek akademik hingga pembentukan karakter siswa. Peran serta dari orang tua sangat penting dalam keberhasilan pendidikan siswa.

Ditekankan pula pentingnya komunikasi terbuka antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Apabila muncul kendala atau permasalahan terkait siswa, berharap solusi bisa dicari bersama dengan semangat kerja sama.
‎
‎Selain itu, Alwi mengingatkan agar orang tua turut memantau kegiatan belajar anak di rumah, baik tugas maupun kedisiplinannya. Alwi juga memberikan imbauan khusus kepada orang tua siswa agar saat mengantar anak ke sekolah, diusahakan berhenti di halaman depan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan.

“Terima kasih kepada seluruh orang tua siswa yang telah menyediakan waktu untuk hadir,” ucap Alwi.

BACA JUGA:SMP Al Irsyad Juara I LCC Tingkat Kota Tegal 2024

BACA JUGA:SMP Al Irsyad Kota Tegal Rutinkan Taklim Pelajar
‎
‎Dalam sesi parenting, narasumber Indah Kartika Sanni SPsi menyampaikan materi berjudul “Mengenal Luka Pengasuhan dan Bahasa Cinta”.

Indah menyampaikan agar bisa mendidik anak dengan bahagia, orang tua harus sembuh dari luka pengasuhan, yaitu luka psikologis yang dialami seseorang di masa pengasuhan, yang disebabkan minimnya mendapat hak anak dan mendapatkan momen menyakitkan, bahkan trauma.
‎
‎“Memutus mata rantai luka pengasuhan adalah pilihan, perjuangan, dan membutuhkan serangkaian ilmu,” ucap Indah.

Menurut Indah, terdapat lima tahapan untuk memutus mata rantai luka pengasuhan, yaitu dengan membasuh luka pengasuhan, memperbaiki kualitas anger management, memperbaiki kualitas pernikahan, memperbaiki kualitas parenting, dan membayar utang pengasuhan.

Sumber: