Cegah Inkontinensia, Edukasi Peran Keluarga dalam Latihan Kegel dan Berkemih
USAI EDUKASI - Kepala Puskesmas Bandung dr Wahidi, Lurah Bandung Hasanudin, Tim Pengabdian Ahmad baequny, Sri Hidayati, Cuciati, Lansia dan kader Kesehatan usai edukasi di Aula kelurahan Bandung, wilayah kerja Puskesmas Bandung, kota Tegal.--
TEGAL, diswayjateng.id - Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, Tim Dosen dari Poltekkes Kemenkes Semarang Program studi Keperawatan Tegal bekerjasama dengan Puskesmas Bandung menyelenggarakan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Aula Kelurahan Bandung Wilayah kerja Puskesmas Bandung, Kota Tegal. PKM edukasi itu bertema, Peran Keluarga dalam Latihan Kegel dan Latihan Berkemih untuk Mencegah Inkontinensia Urine pada Lansia.
Edukasi tersebut melibatkan lansia dan kader sebagai peserta dalam kegiatan, khususnya dalam mencegah gangguan saluran kemih yang umum terjadi di usia lanjut. Kegiatan diikuti sebanyak 15 lansia dan 5 kader Kesehatan di Kelurahan Bandung. Mereka antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala Puskesmas Bandung, dr. Wahidin, menjelaskan bahwa inkontinensia urine merupakan kondisi tidak mampu menahan buang air kecil dan masih menjadi masalah umum, namun kerap diabaikan oleh keluarga lansia.
"Sering kali inkontinensia urine dianggap hal wajar di usia lanjut, padahal, jika ditangani sejak dini dengan latihan yang tepat dan dukungan keluarga, dampaknya dapat diminimalisasi dan lansia bisa tetap produktif dan percaya diri," ujarnya.
BACA JUGA:Cegah Sistokel, 35 Kader di Debong Kulon Kota Tegal Dilatih lewat Senam Kegel
BACA JUGA:Cegah Stunting, Ibu Hamil dan Kader Kesehatan Diberi Edukasi dan Pelatihan Olahan Ikan
Edukasi yang diberikan mencakup teori dan praktik langsung pelatihan Kegel untuk menguatkan otot dasar panggul, serta teknik latihan berkemih terjadwal guna melatih kontrol kandung kemih. Para peserta juga dibekali leaflet pendampingan, sehingga keluarga dapat menerapkan pembelajaran ini secara berkelanjutan di rumah.
Salah satu peserta lansia Tarisi yang berusia 74 tahun, mengaku kegiatan ini membuka wawasannya.
"Saya baru tahu kalau senam Kegel bisa dilakukan oleh lansia. Ternyata penting juga bagi kami untuk aktif rutin latihan, dengan latihan ringan seperti itu bisa membantu saya agar tidak bolak-balik ke kamar mandi.," tuturnya.
Kegiatan itu merupakan bentuk nyata kolaborasi antara institusi pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan tinggi dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lansia yang rentan mengalami gangguan berkemih sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas hidup para lansia.
Lurah Bandung Hasanudin mengapresiasi kolaborasi tersebut, dia menegaskan pentingnya sinergi antara fasilitas layanan kesehatan dan akademisi dalam membekali masyarakat dengan pengetahuan praktis.
BACA JUGA:Edukasi Pelajar SD untuk Cegah Infeksi Salurah Kemih
BACA JUGA:Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Tegal Luncurkan 3 Inovasi Unggulan, Dorong Edukasi dan Pemulihan Gizi Balita
"Saya mengapresiasi kegiatan edukasi dari para dosen keperawatan dalam memperhatikan langsung para lansia yang berdampak pada kualitas hidup lansia. Dan Kami berharap kegiatan itu tidak berhenti sebagai agenda satu kali, melainkan menjadi model kemitraan berkelanjutan yang bisa direplikasi di wilayah Kelurahan Bandung," jelasnya.
Peserta kegiatan mendapatkan materi teori dan praktik langsung, termasuk simulasi latihan Kegel yang dapat dilakukan lansia di rumah dengan bantuan anggota keluarga.
"Saya berharap kegiatan pengabdian Masyarakat ini menjadi salah satu langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang ramah lansia dan keluarga yang peduli kesehatan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
