Dies Natalis ke-23 Politeknik Harapan Bersama Tegal, Bersiap Menuju Universitas
SAMBUTAN - Direktur Poltek Harber Heru Nurcahyo saat menyampaikan sambutan dalam Dies Natalies ke 23 di Aula Kampus Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Tegal.Foto:Meiwan Dani R/diswayjateng.id--
Tantangan di masa depan akan semakin dinamis dan kompleks, dengan semangat transformasi diperlukan kesiapan mental, strategi, dan rasa kebersamaan yang kuat untuk terus melangkah maju. Keberhasilan tidak dapat diraih secara individu, melainkan melalui sinergi dan kolaborasi seluruh elemen kampus, baik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, tenaga operasional, hingga para alumni.
Transformasi itu bukan sekadar perubahan bentuk kelembagaan, tetapi sebuah lompatan visi. Untuk itu, mutu dan kualitas yang telah kita rawat selama dua dekade lebih harus tetap dijaga, bahkan ditingkatkan.
BACA JUGA:Poltek Harber Hadir di Slawi Ageng Expo 2025, Gratiskan Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru
BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Gelar Kuliah Umum Bersama Wamen Koperasi Ferry Juliantono
Karena sesungguhnya, identitas sejati perguruan tinggi bukan terletak pada namanya, melainkan pada komitmen seluruh unsur di dalamnya untuk terus bergerak maju, bekerja dengan hati, dan berkarya dengan penuh integritas. Kepada para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni, setiap langkah dan kontribusi Anda adalah pondasi bagi kemajuan kita bersama.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Harapan Bersama Meindy Mursal menyampaikan Poltek Harber memasuki usia ke-23 ini, pastinya berkat dimulainya kampus ini oleh para
pendiri dan pendahulu Poltek Harber. Momen Dies Natalis ini, saatnya kita mencoba kontemplasi dan refleksi diri, sebenarnya apa yang diharapkan oleh orangtua dengan menyekolahkan anaknya di kampus ini, sudah pasti ingin mengubah pola hidupnya. Kampus harus mampu mengubah mahasiswa menjadi orang yang punya value. Jika orang punya value, maka logikanya akan jalan, dia akan terlatih dan terbiasa disiplin, dan pasti mempunyai motivasi dan siap belajar.
"Selain punya value, tantangan saat ini juga membentuk manusia yang bisa literasi
dengan kondisi saat ini dan kondisi sekitarnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
