AKBP Putu Krisna Purnama, Potret Polisi Humanis Penuh Inspirasi dan Sederhana

AKBP Putu Krisna Purnama, Potret Polisi Humanis Penuh Inspirasi dan Sederhana

BERSAMA-Kapolres Tegal Kota Polda Jawa Tengah, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama bersama istri.Foto: Meiwan Dani R/diswayjateng.id--

TEGAL, diswayjateng.id - Kapolres Tegal Kota Polda Jawa Tengah, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menjadi salah satu sosok inspiratif di institusi Polri. Lahir dari keluarga sederhana, dirinya membuktikan bahwa latar belakang bukan halangan untuk meraih cita-cita.

Kisahnya menjadi bukti bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari tekad dan semangat serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sejak kecil, pria kelahiran Bali, 5 April 1985 dan pernah menjuarai karate se-Bali itu sudah menanamkan disiplin. Dan menjauhi hal-hal negatif demi mewujudkan mimpinya masuk Akademi Kepolisian, mengikuti jejak pamannya. 

“Karena saya sudah niat masuk Taruna seperti paman saya sejak kecil, maka saya rutin berolahraga dan menjauhi alkohol serta narkoba,” ungkap AKBP Putu Krisna.

BACA JUGA:Hari Bhayangkara, 32 Anggota Polres Tegal Kota Dapat Kado Kenaikan Pangkat

BACA JUGA:Hari Bhayangkara ke-79, Sinergi Polres Tegal Kota dan Pemkot Tegal Beri Pelayanan serta Kepedulian Nyata

Usai lulus tahun 2006, dia bergabung dengan Brimob dan bertugas di Kalimantan Barat. Kariernya terus menanjak, termasuk sebagai pengasuh Taruna di Akpol. Dan menjabat sejumlah posisi strategis di Jawa Tengah hingga menjadi Kapolres Tegal Kota sejak awal 2025.

Meski saat ini menjabat sebagai pucuk pimpinan di Tegal Kota, dia menolak bersikap arogan. Seorang pimpinan ketika ada stafnya yang salah jangan dimarahi, panggil dinasehati dengan baik.

"Ketegasan perlu, tapi tetap mengedepankan etika. Pemimpin harus bisa membimbing, bukan memaki, sebab itu sama saja akan mengurangi ibadah kita dan berdampak mengurangi kenyaman anggota dalam bertugas,” tegasnya.

Sementara baginya, HUT Bhayangkara ke-79 adalah momen refleksi. Ibarat manusia, usia 79 tahun sudah tua jadi harus berjalan kearah yang lebih baik, sesuai apa yang diinginkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Polres Tegal Kota Lakukan Pengamanan Konvoi Suro Agung PSHT

BACA JUGA:Kapolres Tegal Kota Pimpin Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan

"Polri harus terus berubah, semakin membaur dan melayani masyarakat dengan tulus, saat ini bukan lagi era polisi yang arogan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: