Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Kota Tegal Tanam 2.500 Pohon Mangrove
PENGHARGAAN - Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah dan Kepala Dinas DLH Kota Tegal Nany Lestari bersama kepala OPD dan peraih penghargaan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yang dilaksanakan di Taman --meiwan dani ristanto
Tegal, diswayjateng.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yang dilaksanakan di Taman Bung Karno, Kelurahan Pesurungan Lor, Kota Tegal, Kamis (5/6).
Dalam peringatan tersebut sekaligus juga melaksanakan launching program Gubernur Jawa Tengah yakni “Mageri Segoro” dengan penanaman 2.500-an pohon mangrove.
Kegiatan ini sekaligus penyerahan penghargaan untuk Sekolah Adiwiyata, Bank Sampah Terbaik se Kota Tegal, Lomba kebersihan antar kelurahan dan kecamatan, serta Lomba taman antar perusahaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal Nany Lestari menyampaikan bahwa pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu dilaksanakan penanaman mangrove di dua kecamatan dengan lokasi terletak di tiga kelurahan.
BACA JUGA:Membanggakan, Pemerintah Kota Tegal Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut
BACA JUGA:Usai Shalat Ied Wali Kota Tegal Serahkan Hewan Kurban Presiden Republik Indonesia Prabowo Subiyanto
Antara lain di Taman Bung Karno, Pantai Muarareja, Pantai Alam Indah, dan Pantai Pulo Kodok. Penanaman mangrove ini akan terus dilaksanakan di seluruh kecamatan di Kota Tegal yakni empat kecamatan dan 27 Kelurahan.
“Hari ini “Mageri Segoro” dengan menanam mangrove yang dilaksanakan serentak di 17 Kabupaten Kota yang memiliki pantai di Provinsi Jawa Tengah. Kami akan melanjutkan penanaman mangrove sampai di empat kecamatan dan 27 kelurahan, agar alam kita lebih lestari,” ungkapnya.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa selain persoalan pengelolaan sampah, juga tidak dapat mengabaikan tantangan besar dari perubahan iklim global yang membawa dampak nyata bagi wilayah pesisir seperti Kota Tegal.
Pemanasan global menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang berpotensi menimbulkan abrasi pantai dan intrusi air laut ke daratan, yang dapat merusak tata kelola wilayah pesisir serta mengancam kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:MAN Kota Tegal Siap Berkolaborasi dengan Koran Digital Radar Tegal
BACA JUGA:Tanggapi Polemik Lima Hari Sekolah di Kota Tegal, Legislator PKS Erni Ratnani Serukan Jalan Tengah
“Menghadapi hal itu, Pemkot Tegal bertekad kuat untuk melaksanakan upaya konservasi dan perlindungan wilayah pesisir secara serius, salah satu upaya nyata yang kami lakukan adalah penanaman pohon mangrove secara serentak, yang selaras dengan program “Mageri Segoro” yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
