Pesisir Batang Terkikis Abrasi 200 meter, 117 Ribu Mangrove Disiapkan Jadi Tameng Alam
Penanaman mangrove Forkompimda Batang untuk peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di pantai Sigandu, Kamis 5 Juni 2025--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
BATANG, diswayjateng.id - Gelombang pasang tinggi beserta abrasi mengikis 200 meter garis pantai utara Kabupaten BATANG dalam waktu 15 tahun.
Hal itu terungkap saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang.
Wakil Bupati Batang, Suyono, menyuarakan keprihatinannya di hadapan warga dan aparat saat menghadiri penanaman mangrove di Pantai Sigandu.
"Lautan tidak kita rawat, kebersihan tidak kita jaga, semua itu akan menghancurkan kita,"tegasnya, Kamis 5 Juni 2025.
BACA JUGA: Korupsi di Desa? Wabup Batang Suyono Ingatkan Kades Pegang Teguh Integritas
Menurutnya, penyelamatan ekosistem laut bukan tugas pemerintah semata, tetapi tanggung jawab kolektif setiap warga Batang.
Tanpa harus diperintah, kata Suyono, setiap orang harus tergerak menjaga laut, mulai dari tidak membuang sampah sembarangan hingga aktif menanam mangrove.
Di tengah kepungan gelombang pasang dan ancaman rob, Pemerintah Kabupaten Batang bergerak cepat menyiapkan benteng hijau di sepanjang pesisir.
Targetnya tidak main-main: 117 ribu pohon mangrove akan ditanam hingga akhir Juli 2025 membentang sepanjang 52 kilometer garis pantai.
BACA JUGA: Lesunya Idul Adha 1446 H, Jumlah Penjualan Hewan Kurban di Batang Anjlok
BACA JUGA: Sinden dan Gamelan Bergema di Sekolah, Ratusan Siswa SMPN 4 Batang jadi Pemain Ketoprak
Sebanyak 1.250 bibit telah ditanam sebagai tahap awal, menjadi tanda keseriusan pemerintah menangkis abrasi dan memitigasi krisis iklim.
Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz Kurniawan, menyebut bahwa abrasi di Batang tergolong ganas, bahkan lebih parah dari daerah lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
