Gelar Peningkatan Penguatan Kabupaten Tegal Layak Anak

Gelar Peningkatan Penguatan Kabupaten Tegal Layak Anak

ARAHAN - Plt KepalaDP3AP2KB beri pencerahan dalam penguatan Kabupaten Tegal Layak Anak.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di ruang rapat Dinas P3AP2 dan KB Kabupaten Tegal. Digelar peningkatan dan penguatan Kabupaten  Tegal Layak  Anak (KLA) tahun 2025.Kegiatan kali ini dihadiri beberapa OPD, perwakilan dari kelurahan dan desa, PATBM desa, perwakilan Puskesmas Slawi dan Dukuhwaru. Serta  perwakilan organisasi wyaita Kabupaten Tegal.

Plt Kepala DP3AP2 dan KB Winarto  menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan lingkungan yang ramah, aman  dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.  

Sebagaimana diketahui, kebijakan KLA bukan hanya sekadar program pemerintah, tetapi adalah gerakan bersama lintas sektor dan lintas generasi. "Yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Pihaknya menyadari bahwa perlindungan anak tidak bisa dilakukan secara parsial atau sektoral. Butuh sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. "Baik dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat, media, hingga anak itu sendiri," cetusnya. 

BACA JUGA:Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Lantik Kader IMP Bangga Kencana

BACA JUGA:Kepala DP3AP2KB Kabupaten Tegal Datangi 2 Puskesmas dan RS DKT

Tujuan dari Kabupaten  Layak Anak (KLA) salah satunya memastikan pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Di sini muaranya adalah mewujudkan daerah yang menjamin pemenuhan hak-hak anak. Serta memberikan perlindungan terhadap segala bentuk kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan diskriminasi. 

Selebihnya, mewujudkan lingkungan ramah anak dengan menghadirkan lingkungan fisik, sosial dan budaya yang mendukung tumbuh kembangnya anak secara optimal. "Baik  dari aspek kesehatan, pendidikan maupun kesejahteraan," cetusnya.

Program ini juga mendorong  partisipasi anak dalam membangun mekanisme yang memungkinkannya anak. Untuk berpartisipasi aktif dalam  proses pembangunan, pengambilan keputusan, dan kegiatan sosial sesuai dengan usia dan tingkat kematangan mereka. 

BACA JUGA:DP3AP2KB Gandeng SMA Negeri 3 Slawi

Serta meningkatkan sinergi dan kolaburatif lintas sektor. Mengintegrasikan kebijakan, program, dan kegiatan dari berbagai sektor (pemerintah, dunia usaha, masyarakat, media). "Untuk menciptakan pembangunan yang responsif terhadap hak anak," ungkapnya.

Pihaknya berharap dari pertemuan ini dapat meningkatkan komitmen bersama, evaluasi dan refleksi. Serta berbag praktik, pengatan sinergi lintas sektoral, perumusan strategi aksi yang lebih efektif. Hingga peningkatan partisipasi anak, sekaligus peningkatan status KLA.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: