MBG Kota Pekalongan Kembali Digulirkan Pascalebaran, Layani 3.656 Siswa
Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kota Pekalongan kembali bergulir pascalibur Lebarang--IST
“Banyak anak yang lebih fokus belajar karena kebutuhan gizinya sudah terpenuhi. Uang saku pun bisa mereka simpan,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa variasi menu setiap hari membuat para siswa antusias dan tidak cepat bosan.
Riris, siswi SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, mengaku sangat antusias setiap kali jam makan tiba.
“Menu rasanya enak, porsinya bikin kenyang. Kadang ada ayam goreng atau chicken katsu, terus ada sayur, buah, bahkan susu. Lengkap banget,” katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, Shafa Widya, siswi lainnya, menuturkan bahwa ia bisa lebih hemat sejak mengikuti program ini.
“Sebelumnya tiap hari habis Rp25 ribu buat makan. Sekarang bisa hemat banyak. Semoga menunya makin bervariasi,” ujarnya.
Faishal menyebut bahwa pelaksanaan program sejauh ini berjalan mulus tanpa hambatan berarti.
“Kita sudah siapkan semuanya sejak jauh hari, mulai dari bahan baku, jadwal masak, hingga jalur distribusi ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Koordinasi yang apik antara tim dapur, guru, dan pihak sekolah membuat penyaluran makanan dilakukan dengan cepat dan tepat.
Program MBG bukan sekadar soal makan gratis. Ini adalah investasi masa depan bagi generasi penerus.
Dengan asupan gizi yang seimbang dan terukur, diharapkan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, aktif, dan lebih cerdas dalam belajar.
Lebih dari sekadar kenyang, program ini jadi jembatan menuju perbaikan kualitas hidup dan pendidikan.
“Ini bukan cuma soal makanan. Tapi soal masa depan bangsa,” tutup Faishal dengan senyum optimis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
