MBG Kota Pekalongan Kembali Digulirkan Pascalebaran, Layani 3.656 Siswa

 MBG Kota Pekalongan Kembali Digulirkan Pascalebaran, Layani 3.656 Siswa

Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kota Pekalongan kembali bergulir pascalibur Lebarang--IST

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Kota PEKALONGAN kembali diramaikan aroma masakan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) usai libur Lebaran.

Program nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini kembali digulirkan sejak Senin, 14 April 2025.

“Alhamdulillah, sejak awal pekan ini, distribusi makanan kembali lancar. Ada 12 sekolah yang kami layani sekarang,” ujar M. Noor Faishal Zakiy, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Krapyak, saat ditemui di Dapur MBG Ibu Bahiyah (IB) Catering, Kamis 17 April 2025.

Jumlah itu meningkat dari sebelumnya yang hanya 10 sekolah, dengan dua tambahan yaitu SD Negeri Krapyak Lor 05 dan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.

BACA JUGA: Curi Tanaman Bonsai di Pekalongan, Pelaku Dihajar Warga Hingga Pingsan

BACA JUGA: Pemkot Pekalongan Minta Rumah Sakit dan Puskesmas Olah Sampah Mandiri

Di bawah koordinasi Dapur MBG Krapyak, tercatat sebanyak 3.656 siswa dari jenjang SD hingga SMA/sederajat menjadi penerima manfaat.

Selain itu, kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita juga turut disasar program ini.

“Kita rancang menunya berdasarkan panduan ‘Isi Piringku’. Jadi lengkap, ada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, bahkan buah dan susu juga kami siapkan,” jelas Faishal.

Tak hanya Dapur Krapyak, Pekalongan Barat juga dilayani oleh Dapur Prambanan Catering yang mencakup 3.265 penerima dari tingkat TK hingga SMA sederajat.

BACA JUGA: Lahan Eks Bengkok Diusulkan sebagai Tempat Darurat Pengelolaan Sampah di Kota Pekalongan

BACA JUGA: Kota Pekalongan Darurat Sampah, Ketua DPRD Azmi Basyir Minta TPA Degayu Dibuka Terbatas

Program MBG tak hanya dirasakan manfaatnya secara fisik, tapi juga secara sosial dan psikologis oleh para siswa.

Kepala SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, Sugono, menyatakan bahwa program ini sangat membantu siswa, terutama yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: