Di Tengah Derasnya Isu Gelombang PHK, DPRD Minta Pemkab Grobogan Ciptakan Lapangan Kerja
Ketua DPRD Grobogan Lusia Indah Arthani memberikan sambutan dalam acara Musrenbang RPJMD Kabupaten Grobogan 2025-2029 di Tempat Wisata Jatipohon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (5 Mei 2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id -Di tengah derasnya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja seperti yang terjadi sekarang ini, Ketua DPRD Kabupaten Grobogan, Lusia Indah Arthani, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan agar bisa menciptakan kesempatan kerja.
"Termasuk melakukan langkah pengembangan pasar kerja," katanya ketika memberi sambutan dalam acara Musrenbang RPJMD Kabupaten Grobogan 2025-2029 di Objek Wisata Jatipohon, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Senin 5 Mei 2025.
Selain itu, Lusi pun berharap adanya peningkatan kompetensi calon tenaga kerja maupun Sumber Daya Manusia (SDM) ketenagakerjaan sesuai kebutuhan industri serta dunia usaha, khususnya di sektor perdagangan maupun jasa (handycraft, makanan minuman, serta produk-produk hasil pertanian), dan pariwisata.
"Penguatan lembaga pelatihan kerja, baik milik swasta dan pemerintah, juga penting dilakukan," tegasnya.
BACA JUGA:Inilah Pesan Bupati Setyo Hadi kepada 895 Jamaah Calon Haji dari Grobogan
BACA JUGA:Ketua DPRD Sebut RPJMD Kabupaten Grobogan 2025-2029 Harus Sesuai Kebutuhan dan Aspirasi Masyarakat
Lusi menyampaikan, hal itu bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas serta kapasitas daya tampung pelatihan, meningkatkan jumlah pelatihan yang terakreditasi dan perlindungan tenaga kerja melalui program kepesertaan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Selain membahas lapangan pekerjaan, Lusi juga mengingatkan Pemkab Grobogan agar memberi pelayanan publik yang prima sesuai standarnya pelayanan, secara cepat, mudah, berkualitas, dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
"Diantaranya terkait pemantapan mutu layanan kesehatan," sambungnya.
Lusi menjelaskan, peningkatan pemerataan akses layanan kesehatan bisa dilakukan dengan pemenuhan sarana prasarana kesehatan, jumlah maupun distribusi SDM, peningkatan kompetensi SDM, serta pencegahan dan pengendalian penyakit menular khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
