Pada tahap awal, penerbangan Solo–Bandung dan Solo–Surabaya beroperasi dua kali dalam sepekan, yakni setiap Kamis dan Sabtu.
Sementara rute Semarang–Surabaya beroperasi setiap hari, dan Semarang– Bandung dilayani empat kali seminggu pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
“Kami terus melakukan kajian pasar dan promosi bersama. Jika tingkat keterisian penumpang menunjukkan tren positif, frekuensi penerbangan maupun penambahan rute baru akan kami lakukan,” ungkapnya.
Pengoperasian kembali rute ini disambut positif oleh masyarakat. Mita, penumpang asal Solo, menilai penerbangan tersebut sangat membantu mobilitas pelaku usaha, pekerja, dan pelajar.
“Kalau lewat darat waktunya lama dan sering macet. Dengan pesawat jadi jauh lebih efisien,” katanya.
Hal serupa disampaikan Vita, penumpang lainnya, yang merasakan manfaat signifikan dari segi waktu tempuh.
“Kalau naik kereta bisa sampai tujuh atau delapan jam, sementara dengan pesawat kurang dari satu jam. Saya sering ke Bandung untuk urusan kerja dan liburan,” ujarnya.
Dengan kembali beroperasinya rute ini, konektivitas udara di Jawa Tengah diharapkan semakin kuat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta pariwisata secara berkelanjutan