Menteri Kebudayaan Fadli Zon Tinjau Gedung Bersejarah Syarikat Islam di Semarang

Sabtu 20-12-2025,06:30 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG, diswayjateng.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi Gedung Syarikat Islam (SI) Jumat 19 Desember 2025 sore sekitar pukul 15.00 WIB. Gedung tersebut berlokasi di Kampung Gendong Utara, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Gedung bersejarah tersebut dikenal sebagai salah satu tempat lahirnya gerakan Syarikat Islam. Dalam kunjungannya, Fadli Zon didampingi Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti serta pengurus Yayasan IABAMI.

Ia meninjau langsung kondisi gedung seluas sekitar 1.000 meter persegi yang hingga kini masih mempertahankan sebagian besar keasliannya, termasuk struktur bangunan dan penanda bertuliskan “Syarikat Islam”.

Menurut Fadli, Gedung Syarikat Islam memiliki nilai historis yang sangat penting karena menjadi saksi berbagai peristiwa sejarah, mulai dari masa pergerakan nasional, periode sebelum kemerdekaan, hingga masa perang mempertahankan kemerdekaan, termasuk Perang Lima Hari di Semarang.

BACA JUGA:Jelang Operasi Lilin Candi 2025, Jasamarga Semarang-Solo Pasang Larangan Truck Sumbu 3 Masuk Tol

BACA JUGA:Hari Bela Negara, Wali Kota Semarang Ajak Warga Perkuat Solidaritas dan Ketahanan Bangsa

Gedung ini juga kerap menjadi tempat pertemuan tokoh-tokoh bangsa dari berbagai daerah.

“Gedung ini merupakan cagar budaya tingkat Kota Semarang. Ke depan, kami di Kementerian Kebudayaan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang, pengurus yayasan, serta komunitas budaya untuk melakukan revitalisasi sekaligus pengembangan pemanfaatannya,” ujar Fadli.

Ia menjelaskan, revitalisasi direncanakan mulai tahun 2026, dengan tetap mempertahankan keaslian bangunan yang diperkirakan masih mencapai 70–80 persen. 

Revitalisasi akan difokuskan pada perbaikan atap, kebocoran, serta penanganan akar pohon yang mulai merusak struktur bangunan.

Fadli menambahkan, Gedung Syarikat Islam diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik berbasis budaya, seperti ruang edukasi, seminar, diskusi, dialog kebudayaan, kegiatan sastra, hingga pembacaan puisi. 

BACA JUGA:Antisipasi Polusi Udara, Pemkot Semarang Fokus Penghijauan dan Transportasi Umum

BACA JUGA:RSWN Semarang Buka Daycare untuk Anak Pasien dan Nakes, Wujud Rumah Sakit Ramah Keluarga dan Kesehatan Mental

“Yang terpenting, gedung ini bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi enklave budaya serta ruang belajar sejarah,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen Kementerian Kebudayaan terhadap pelestarian Gedung Syarikat Islam.

Kategori :