Kapolres Semarang Minta Anggota Lebih Respek Terhadap Lingkungan, Mitigasi Awal Cegah Bencana

Rabu 03-12-2025,15:45 WIB
Reporter : Erna Yunus Basri
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG - Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy SIK., MSi., menegaskan jika mitigasi awal dan respon yang cepat menjadi langkah penting dalam mencegah. Kapolres juga meminta agar anggota Polres Semarang lebih respek terhadap kondisi lingkungan saat ini. 

Hal tersebut diungkap Kapolres Semarang saat memimpin apel kesiap-siagaan  di Lapangan Apel Tri Brata Polres Semarang, Rabu 3 Desember 2025. Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan atensinya di hadapan para personel. 

Ia menyebutkan, situasi cuaca saat ini masih belum kondusif khususnya di wilayah Kabupaten Semarang. Hal ini, menjadi perhatian penuh jajaran Polres Semarang.  

"Kejadian bencana tidak dapat diduga, mitigasi awal dan respon yang cepat menjadi langkah penting dalam mencegah, menanggulangi dan menghadapi bencana di wilayah Kab. Semarang," tegas Kapolres. 

AKBP Ratna juga menyampaikan, untuk para personel lebih Respect terhadap lingkungan sekitar terutama di lokasi tempat tinggalnya. Lebih jauh Kapolres mengungkapkan, personel diharap dapat melakukan pemantauan bersama warga maupun perangkat lingkungan. 

Dan apabila terjadi gangguan yang dapat berpotensi terhadap terjadinya bencana, dapat di sampaikan ke pimpinan atas.

Hal ini sesuai yang dilaksanakan Kapolres saat memantau langsung di 2 lokasi rawan bencana, di wilayah Kec. Suruh dan Kec. Ungaran Barat sehari sebelumnya Selasa 2 Desember 2025. 

Dimana, saat berada di Sungai Mugur Ds. Bonomerto Kecamatan Suruh, AKBP Ratna meninjau kondisi sungai dan bekas jembatan yang menghubungkan Ds. Sukorejo dan Ds. Bonomerto. 

Didampingi Kapolsek Suruh AKP Ari Parwanto SH. MH., beserta perangkat desa setempat pihaknya melakukan Assesment terhadap sungai tersebut.

Salah satu yang menjadi perhatian serius Kapolres adalah, kondisi sungai dan jembatan penghubung yang telah lama putus. Dimana jembatan terkait menghubungkan Ds. Sukorejo dengan Ds. Bonomerto, namun saat ini sudah terbangun jembatan baru di Ds. Medayu ke Ds. Bonomerto. 

"Namun di Ds. Sukorejo juga telah disiapkan lokasi baru untuk jembatan penghubung Ds. Sukorejo-Ds. Bonomerto, karena dilokasi lama kondisi tanahnya tidak memungkinkan," ungkapnya.

Di lokasi berikutnya di Kec. Ungaran Barat, AKBP Ratna di dampingi Kapolsek AKP Sugiyarta SH. MH., beserta perangkat desa Branjang memantau kondisi pondasi jembatan sungai Sigandu yang tergerus air saat debit air sungai meluap beberapa hari lalu.

Di lokasi tersebut AKBP Ratna meminta kepada Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan perangkat desa, untuk menghimbau warga agar tidak melewati jembatan tersebut.Ia melihat, jembatan sungai Sigandu yang kondisinya sudah membahayakan, karena salah satu pondasi sudah tergerus luapan air. 

"Untuk keselematan bersama, kami mengimbau warga tidak menggunakan akses jembatan ini," tandasnya. Kapolres memastikan, akan tetap berkomunikasi serta berkoordinasi dengan instansi terkait. 

"Khususnya perihal kendala atau efek dari bencana yang merusak fasilitas umum, sehingga tidak menimbulkan efek berkepanjangan bagi masyarakat," imbuhnya. 

Kategori :