Desa Bonangrejo Genjot Sosialisasi PHBS Wujudkan Masyarakat Sehat

Senin 01-12-2025,12:00 WIB
Reporter : Nungki S Nurhidayanto
Editor : Laela Nurchayati

DEMAK, diswayjateng.id – Pemerintah Desa Bonangrejo menggelar sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat Desa Bonangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Balai Desa Bonangrejo pada Sabtu (29/11/2025) dan dihadiri puluhan warga setempat.

Kepala Desa Bonangrejo, M. Asnawi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pemerintah desa dalam mendorong warganya untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. 

“Bonangrejo mengejar sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat, tujuannya jelas, yaitu untuk hidup yang lebih sehat,” ujarnya.

Asnawi menambahkan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh warga memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit. 

“Kami ingin masyarakat benar-benar menjalankan kehidupan yang bersih dan sehat,” tegasnya.

Sebagai narasumber pertama, dr. Nafiatul Aliah dari Puskesmas Bonang II memaparkan secara rinci mengenai konsep PHBS. Ia menjelaskan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya yang dilakukan setiap individu secara sadar untuk menjaga kesehatan diri dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat. 

“Melalui PHBS, masyarakat diajak untuk membiasakan tindakan sederhana namun berdampak besar bagi peningkatan kualitas hidup,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, dr. Nafi menyebutkan terdapat 10 indikator PHBS yang harus diterapkan masyarakat, mulai dari kebiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, hingga pengelolaan sanitasi yang baik.

Ia juga mengingatkan masyarakat mengenai empat penyakit berbasis lingkungan yang kerap muncul, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, penyakit kulit, dan leptospirosis.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan langkah-langkah pencegahan berbagai penyakit tersebut. Untuk DBD misalnya, masyarakat diminta konsisten menjalankan program 3M Plus, sedangkan pencegahan diare dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan memastikan kualitas air minum.

Sementara itu, penyakit kulit dan leptospirosis dapat dicegah dengan perilaku menjaga kebersihan serta menghindari kontak dengan lingkungan yang kotor atau terkontaminasi.

“Dengan memahami dan menerapkan PHBS, masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit berbahaya,” tambah dr. Nafi.

Sementara itu, narasumber kedua, Barik Kamala selaku pendamping desa Kecamatan Bonang, menyampaikan bahwa pemerintah desa memiliki ruang untuk mendukung kegiatan kesehatan melalui alokasi dana desa. 

“Dalam menunjang kegiatan kesehatan, kita bisa menganggarkannya lewat dana desa,” jelasnya.

Narasumber ketiga, Hafid, tokoh pemerhati perilaku sehat Desa Bonangrejo, menekankan pentingnya kebiasaan baik yang dilakukan secara konsisten. “Kegiatan sehat harus menjadi rutinitas harian, bukan dilakukan sesekali saja,” ujarnya.

Kategori :