PATI, diswayjateng.id - Satgas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pati klaim bahwa program Presiden Prabowo tersebut menaikkan tingkat kehadiran siswa di sekolah. Selain itu, MBG menjamin kualitas distribusi gizi dan pangan bagi para pelajar di wilayah Bumi Mina Tani.
Di Kabupaten Pati hingga saat ini telah beroperasi 71 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari total 174 SPPG yang telah terdaftar.
Paparan itu dilontarkan Wakil Bupati (Wabup) Pati, Risma Ardhi Chandra yang juga Ketua Satgas MBG Kabupaten Pati, di sela melakukan monitoring di SPPG milik Yayasan Mosya Selalu Berkah di Kecamatan Batangan.
Usai meninjau SPPG di Batangan, Wabup Chandra juga meninjau pelaksanaan MBG di SD Negeri Bumimulyo 1 Batangan. Kehadiran Chandra untuk memastikan proses pendistribusian pangan berjalan lancar dan sesuai standar pelayanan.
Menurut Chandra, program MBG juga menggerakkan ekonomi lokal. Sebab seluruh dapur SPPG berbelanja kebutuhan bahan pangan di pasar tradisional. Termasuk komoditas unggulan Pati, seperti udang dan bandeng. Hal ini diharapkan terus mendorong UMKM lokal.
“Kami berharap program MBG dapat bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih yang ditargetkan berdiri di 406 desa di Kabupaten Pati,” ujar Chandra.
Wabup Chandra segera membuat portal pengaduan MBG. Langkah ini untuk memudahkan penanganan laporan pelaksanaan MBG di tingkat desa dan kecamatan--
Bikin Portal Pengaduan MBG
Bahkan dalam waktu dekat, Wabup Chandra segera membuat portal pengaduan MBG. Langkah ini untuk memudahkan penanganan laporan pelaksanaan MBG di tingkat desa dan kecamatan.
“Pemantauan MBG melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Sedangkan Satgas MBG memiliki fungsi penting dalam monitoring dan pengawasan, namun pengelolaan MBG berada di bawah Badan Gizi Nasional,” terang Chandra.
Chandra mengaku setiap hari melakukan monitoring dan pengawasan MBG. Diharapkan program ini berjalan bagus dan tidak ada kendala di lapangan.
“Kendala selama ini belum ada. Paling kendalanya adalah masalah administrasi seperti SLHS dan beberapa dokumen yang harus dilengkapi pihak SPPG sebelum MBG ini berjalan, seperti sertifikat dari Dinas Kesehatan dan cara penyaji memegang makanan,” terang Chandra.
Chandra menambahkan, para penerima manfaat MBG di Pati mencakup berbagai kelompok. Mulai dari anak sekolah PAUD, SD, SMP, SMA hingga pondok pesantren. Serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.