Kini SLB Negeri Jepara memiliki total 468 siswa dari jenjang SD hingga SMA. Mereka terdiri dari 257 siswa laki-laki dan 214 perempuan. Perinciannya Tuna Netra (25), Tuna Rungu Wicara (193), Tuna Grahita (205), Tuna Daksa (15), dan Autisme sebanyak 20 siswa.
Pernah Asing Dukung Pendidikan
Dukungan dunia usaha kepada kalangan disabilitas juga turut hadir melalui Korun Group Formosa.
Kepala Group Global Bidang Budaya, Miss Yang Jin Hua menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pendidikan. Selain itu, membuka peluang kerja bagi siswa berprestasi.
“Kami aktif mendukung pendidikan dan membuka peluang kerja bagi anak didik yang memiliki kemampuan dan potensi,” ujarnya.
Langkah Bupati Witiarso diapresiasi juga Dina Laila, wali murid dari siswa SMPLB Senenan yang bernama Afiq Badaryanto (16).
Dina menceritakan tiap pekan mulai Senin hingga Jumat, ia selalu mengantarkan anaknya dari rumahnya di Desa Sekuro, Mlonggo ke SLB Jepara Senenan.
Hal itu dilakukannya selama delapan tahun terakhir atau sejak anaknya duduk di bangku SDLB hingga sekarang duduk di kelas 1 SMP LB.
Ia berharap jika ada SLB baru yang dibangun bisa ditempatkan di kawasan Jepara utara. Dengan begitu memudahkan anak penyandang disabilitas dari wilayah Mlonggo, Bangsri, Kembang dan sekitarnya.
"Saya mendukung upaya Pak Bupati. Kalau terealisasi itu sangat membantu kami, biaya riwa riwi juga bisa ditekan karena suami saya hanya tukang kayu biasa," harap Dina Laila.
Kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara SLB dan Korun Group Formosa.
Selanjutnya dimeriahkan penampilan angklung oleh siswa SLB Negeri Jepara, yang disambut meriah oleh para tamu undangan.