
TEGAL, diswayjateng.id - Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tegal menyoroti isu stunting sebagai tantangan serius yang perlu segera diatasi.
Stunting, yang berhubungan dengan kekurangan gizi kronis, berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak, serta kualitas sumber daya manusia di masa depan.
“Sebab, hal ini dapat menghambat kemajuan sosial dan ekonomi daerah,” kata Juru Bicara Fraksi Golkar Sugiyono.
Fraksi Partai Golkar menggaris bawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan, DPPKBP2PA, DKPPP, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Instansi lainnya guna untuk menciptakan program penanganan stunting yang komprehensif dan terpadu.
BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Tegal Minta Wali Kota Konsen Tangani Rob
Lebih jauh, mendorong penguatan peran kader Posyandu dan PKK yang berfungsi sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi dan bantuan kepada masyarakat.
Menurut Fraksi Partai Golkar, pelatihan berkelanjutan bagi mereka akan meningkatkan efektivitas dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Fraksi Partai Golkar juga mendorong Pemerintah Kota Tegal agar menaikkan pendapatan kader Posyandu, sehingga dengan beban Enam Standar Pelayanan Minimal Posyandu dapat terlaksana dengan baik.
Lebih lanjut Sugiyono menegaskan, meskipun prevalensi stunting di Kota Tegal pada 2024 tercatat 9,47 %, yang lebih rendah dari target nasional 14,2 %, penanganan masalah ini tetap menjadi prioritas.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Panggil Dishub dan Satpol PP
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Minta Rencana Penerapan Car Free Night Dikaji Ulang
“Kami percaya bahwa penanganan stunting harus terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tegal,” ucap legislator Dapil Tegal Barat itu.