Siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal Diduga Hilang di Laut Kepulauan Kangean saat Prakerin

Selasa 01-07-2025,13:00 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Rochman Gunawan
Siswa SMK Negeri 3 Kota Tegal Diduga Hilang di Laut Kepulauan Kangean saat Prakerin

TEGAL, diswayjateng.id - Mochamad Daffa Sanjaya, 17, atau yang akrab disapa Dafa,  siswa kelas 2  SMK Negeri 3 Kota Tegal Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). Dafa teridentifikasi diduga hilang di Laut Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, sebelah Timur Madura, Provinsi  Jawa Timur.

Dafa bersama ke tujuh rekanya melaksanakan Program Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Kapal Pursein Frizer KM. Mekar Sari, Juwana, Kabupaten Pati. Prakerin tersebut rencananya  dilaksanakan selama enam bulan.

Prakerin itu merupakan program wajib yang harus dilaksanakan, sesuai dengan Kurikulum dari Kemendikdasmen. Setelah mendapatkan informasi hilangnya siswa tersebut. Sekolah atau SMK Negeri 3 Tegal sudah berusaha berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari keberadaan Dafa.

Hal itu dilakukan dengan mengumpulkan berbagai pihak yaitu Pemilik Kapal Kapal Pursein Frizer KM.

BACA JUGA:SMK Negeri 3 Kota Tegal Adakan Workshop Literasi Numerasi

BACA JUGA:SMK Negeri 3 Kota Tegal Adakan Perkemahan Tunas Muda

Mekar Sari Saeful, Pol Airud Juwana Aiptu Lis dan Aiptu Ragil, Orang Tua Korban Sutanto didampingi dari kelurahan, RW dan Sekertaris Kelurahan, Polres Juwana, Bhabinkamtibmas, Nahkoda  di SMK 3 Kota Tegal.

Dafa merupakan anak tunggal dari Sutanto dan Noris yang berasal dari Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, dan

sebagai Ketua PKS di SMKN 3 Tegal, dafa terkenal sebagai pribadi  yang humbel. Sopan dan  bertanggung jawab. 

"Dafa merupakan pribadi yang sopan dan bertanggung jawab," kata Pemilik Kapal yang bertanggung jawab terhadap ABK selama anak PKL Saeful.

BACA JUGA:SMK Negeri 3 Kota Tegal Dapat Bantuan Program Unggulan

BACA JUGA:SMK Negeri 3 Kota Tegal Ikuti Rekor MURI Antalogi Puisi

Saeful mengungkapkan proses pencairan akan terus berjalan, dan pihaknya akan melaporkan dengsn transparan terkait keberadaan anaknya. Informasi yang diperoleh dari nakhoda saat jam makan siang pada Senin 23 Juni 2025 pukul 12.00 WIB .

Setelah semua kumpul, Nakhoda mengecek siswa yang Prakerin, ternyata ada satu anak yang tidak ada. Kemudian nakhoda dan kru mencari anak tersebut namun tidak ditemukan.

"Saat menangkap ikan, malam harinya sampai pagi anaknya masih ada, bahkan ikut menarik jangkar," kata saeful.

Kategori :