
"Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar pekerjaan sesuai target. Namun, keselamatan dan kualitas tetap kami utamakan. Kami imbau masyarakat bersabar dan berhati-hati saat melintas di lokasi proyek," ungkapnya.
BACA JUGA:BPBD Grobogan Target Perbaikan Jalan Terputus Akibat Banjir Rampung Sebelum Lebaran
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025, PT PBTR Percepat Perbaikan Jalan Tol Pemalang-Batang
Dengan sinergi antara pemerintah, kontraktor, aparat keamanan, dan masyarakat, proyek ini diharapkan bisa menjadi contoh keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas.
Terpisah, Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rahandi GP mengatakan, adanya proyek pengerjaan peningkatan jalam dilakukan rekayasa lalu lintas. Diantaranya, kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang diarahkan ke Jalur B secara contraflow, dimulai dari depan kampus UMUS Losari hingga Rumah Makan Lumayan. Sedangkan arah sebaliknya diarahkan ke jalur lambat satu lajur.
"Rekayasa lalu lintas ini bertujuan meminimalisir kemacetan panjang yang bisa berdampak pada mobilitas warga lokal maupun kelancaran distribusi barang," kata Rahandi GP.
Ia menambahkan, jika petugas di lapangan juga disiagakan selama 24 jam dengan sistem shift, untuk memberikan arahan dan menjamin keselamatan pengguna jalan.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Capai 60 Persen, Dipastikan Tidak Ganggu Arus Mudik
Diharapkan perbaikan jalan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pelaku usaha di sekitar jalur Pantura. Mereka berharap proyek ini benar-benar tuntas sesuai jadwal dan tidak berhenti di tengah jalan sebagaimana kerap terjadi pada proyek-proyek sebelumnya.
"Dengan kondisi jalan yang lebih baik, waktu tempuh antardaerah akan lebih efisien, risiko kecelakaan berkurang, dan biaya logistik bisa ditekan," kata Maulana Ibrahim seorang pengguna jalan pantura Losari Brebes.
Pria asal Brebes Kota yang bekerja sebagai dosen di Politeknik Negeri di Cirebon ini menyebut, selain jadi rute seriap hari dilalui. Jalur ini juga penting bagi sektor pariwisata dan pertanian di pantura barat Jawa Tengah, yang sangat bergantung pada akses jalan yang lancar.
"Mudah-mudahan proyek peningkatan jalan ini bisa selesai tepat waktu dan kualitas terbaik. Kalai sudah jadi banyak manfaat termasuk membuat pengguna jalan sepeda motor khususnya tidak was-was karena kondisi jalan sebekumnya banyak lubang," pungkasnya.