Astra Motor Jateng & Ontahood Jelajahi Hutan Semarang, Perkenalkan Adventure Bike ke Habitat Asli

Sabtu 14-06-2025,18:05 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan
Astra Motor Jateng & Ontahood Jelajahi Hutan Semarang, Perkenalkan Adventure Bike ke Habitat Asli

SEMARANG, diswayjateng.id – Ratusan bikers pecinta Big Bike dari komunitas Ontahood dan Honda Big Bike Semarang memperkenalkan motor jenis adventure bike kepada masyarakat Kota Semarang dengan menjelajahi pedalaman hutan Semarang menuju Bandungan, pada 14–15 Juni 2025.

Adventure Bike merupakan jenis perjalanan menggunakan motor berkapasitas mesin 200 cc hingga 1000 cc, dengan rute 50 persen jalan aspal (on road) dan 50 persen jalan tanah atau hutan (off-road).

Pengurus admin Ontahood Jateng-DIY, Nathan Nail Swastiastu Kurniawan, menerangkan bahwa kegiatan Ontahood ini selain memperkenalkan motor jenis Adventure Bike, juga bertujuan "mengembalikan ke habitat aslinya" dengan menelusuri perjalanan on-road dan off-road di kawasan hutan Semarang.

“Sebanyak 144 bikers akan dibagi menjadi dua jalur; jalur A melalui off-road, dan jalur B melalui on-road dengan tujuan Bandungan, lalu kembali ke titik start di Honda Big Bike Jalan Gajah Mada,” terangnya kepada diswayjateng.id, Jumat, 13 Juni 2025.

BACA JUGA:Honda Scoopy Luncurkan Warna Baru Edisi Spesial Juni 2025, Stylish dan Modis untuk Anak Muda

BACA JUGA:AHM Luncurkan New XL750 Transalp, Motor Adventure Touring 750cc Tangguh dan Canggih

Lebih lanjut, Nathan menyebutkan bahwa peserta berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Sumatera, Kalimantan, Jawa Timur, Bali, Semarang, Jogja, dan Bandung. Mereka akan menikmati perjalanan Adventure Bike dengan menempuh jarak kurang lebih 140 kilometer.

Dari total 144 bikers, 80 di antaranya memilih jalur B. Selebihnya mengambil jalur A dan A Plus untuk merasakan tantangan medan pegunungan dan hutan di Semarang. Untuk jalur A (off-road), peserta dibekali dengan GPX Viewer, sedangkan jalur B (on-road) menggunakan Google Maps.

Nathan menambahkan bahwa jalur A membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam, sementara jalur B sekitar 2,5 jam perjalanan menuju Bandungan, Kabupaten Semarang.

“Tujuan utamanya memang ke Bandungan untuk makan siang. Namun, lebih dari itu, kegiatannya adalah petualangan motor—mengembalikan sesuai habitatnya, dengan komposisi 50 persen on-road dan 50 persen off-road,” jelasnya.

Untuk jalur A Plus, perjalanan pulang akan berbeda. Jalur ini akan melintasi jalan berbatu di area Medini, kawasan perkebunan teh.

“Kalau jalur pulangnya umumnya sama, tetapi bagi yang memilih jalur A Plus, rutenya lebih menantang karena melewati kawasan kebun teh Medini, Kendal,” tambahnya.

Dalam setiap perjalanan Adventure Bike, diwajibkan adanya mobil darurat (emergency car) dan marshal untuk membantu jika terjadi kendala pada motor.

“Untuk jalur B kami sudah siapkan emergency car jika ada kendala di jalan. Sedangkan di jalur A kami mewajibkan adanya marshal, agar peserta yang mengalami masalah bisa segera dibantu,” katanya.

Nathan berharap, komunitas Ontahood Big Bike yang berdiri sejak 2020 ini tidak hanya memperkenalkan Adventure Bike, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal ketertiban berlalu lintas dan ketaatan terhadap aturan.

Kategori :