Cegah Transfusi Darah Seumur Hidup, Pemkab Batang Bakal Skrining Talasemia Gratis untuk Siswa Baru

Senin 05-05-2025,19:06 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan
Cegah Transfusi Darah Seumur Hidup, Pemkab Batang Bakal Skrining Talasemia Gratis untuk Siswa Baru

BATANG, diswayjateng.id - Pemerintah Kabupaten Batang menyiapkan program skrining talasemia gratis di seluruh Puskesmas pada tahun ajaran baru 2025..

Talasemia, penyakit kelainan darah yang diwariskan dari orang tua ke anak, memaksa penderitanya menjalani transfusi darah seumur hidup.

“Program skrining talasemia ini digratiskan sepenuhnya, padahal biasanya masyarakat harus mengeluarkan biaya sekitar Rp550 ribu,” tegas dr. Didiet Wisnuhardanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Senin 5 Mei 2025.

Pelaksanaan skrining tinggal menunggu kedatangan bahan medis dari Kementerian Kesehatan, seperti reagent dan perlengkapan laboratorium pendukung.

BACA JUGA: Mickel dan Gloria Terpilih jadi Mas dan Mbak Batang 2025, Apa Tugasnya?

BACA JUGA: Menteri Maruarar Sirait Beri Nilai 7,5 ke Perumahan Subsidi di Batang, Peringatkan Pengembang Nakal

Target utama dari program ini adalah siswa kelas 7 SMP, yang dinilai paling tepat untuk mendapatkan intervensi dini melalui pemeriksaan kesehatan komprehensif.

"Informasi dari Kemenkes menyebutkan, usia kelas 7 paling efektif untuk mendeteksi status pembawa sifat talasemia,” lanjut dr. Didiet.

Pelaksanaan skrining akan dikaitkan langsung dengan program rutin tahunan Cek Kesehatan Gratis (CKG), yang menjadikan sekolah sebagai titik sentral pemeriksaan massal.

Jika dari rapid test ditemukan indikasi anemia, maka akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium lanjutan menggunakan alat Hematoanalyzer.

BACA JUGA: Satpol PP Batang Gerebek Hotel Mesum dan Kafe Jual Miras, Temukan Pasangan 'Short Time'

BACA JUGA: Kemendukbangga Siapkan Batang Jadi Contoh Nasional, Cek Day Care KEK Industropolis dan Lansia Berdaya

Proses distribusi hasil skrining juga sudah terintegrasi secara digital agar hasilnya cepat dan transparan diterima oleh orang tua murid maupun guru.

“Rapor kesehatan akan dikirimkan melalui nomor WhatsApp, NIK, atau kontak guru. Kalau pun ada kendala identitas, tetap akan kita kirimkan hasilnya lewat nomor HP,” jelasnya.

Sistem ini memungkinkan pelibatan aktif wali murid dalam mengambil keputusan medis lebih awal jika ditemukan potensi talasemia pada anak mereka.

Kategori :