SEMARANG, diswayjateng.id - Jalan titik pemberhentian Bus Rapit Transit (BRT) di Halte Trans Semarang jalan Pemuda, Kota Semarang mengalami kerusakan parah.
Jalan tersebut bergelombang bak jalur offroad, sehingga armada BRT akan bergoyang saat melintasinya.
Ironinya, kerusakan jalan BRT ini berada di Jalan Protokol Pemuda yang merupakan pusat Kota Semarang.
Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan pihaknya sempat melakukan penambalan jalan. Upaya tersebut memang hanya bersifat penanganan sementara.
BACA JUGA:Wali Kota Semarang akan Lakukan Audit Invenstigasi, Terkait BRT Trans Semarang Terbakar
BACA JUGA:Cerita Penumpang BRT Trans Jateng, Lebih Murah Bisa Menabung
"Mulai hari Kamis besok kita akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan betonisasi. Nanti selama proses betonisasi itu kan tidak bisa dilalui sementara, nanti Dishub yang mengatur hal tersebut," kata Suwarto Senin, 3 Maret 2025.
Suwarto membeberkan ada tiga titik halte atau tempat pemberhentian BRT Trans Semarang yang perlu dibetonisasi. Namun DPU Kota Semarang memprioritaskan halte di balai kota terlebih dahulu.
"Kayak dulu kan di halte Jalan Imam Bonjol Bonjol (rusak) terus sudah dibeton. Sekarang sudah enggak ada masalah. Mudah-mudahan Kamis besok bisa kami mulai di Jalan Pemuda," paparnya.
Sementara itu, Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, mengutarakan kerusakan jalan di depan halte balai kota sudah terjadi akhir tahun 2024. Dia menyebut kerusakan jalan seperti di Jalan Pemuda juga terjadi di daerah Banyumanik.
"Harapan kami sepanjang jalan yang dilalui oleh BRT dilakukan pembetonan. Jika berkaca dari Trans Jakarta yang notabene punya jalur khusus, jalannya kan dibeton. Tidak ada yang diaspal," tandas Haris.
Sempat menjadi pembahasan dan viral dimedia sosial, pemandangan tak biasa tersebut awalnya diketahui dari unggahan akun instagram @semarangskyperject. Dalam tayangan video singkat tersebut, armada BRT Trans Semarang yang hendak berhenti di hante balai kota terlihat bergoyang-goyang lantaran kondisi jalan yang tidak rata.
"Sebenarnya malu, posting hal receh kayak gini, karena ini fasilitas atau infrastruktur basic apalagi berada di pusat kota dan selangkah dari balai kota. Pikirku segera diperbaiki, massa sih sekelas Semarang mengaspal atau ngecor beberapa meter doang lemot," tulis narasi akun tersebut.