Penderitaan Mbah Darwati Mendulang Simpati Bupati Jepara

Senin 03-03-2025,15:11 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Wawan Setiawan

JEPARA, diswayjateng.id – Mbah Darwati tak pernah menyangka rumah sederhana yang ia tinggali dan tempat berteduh selama puluhan tahun itu, bakal roboh dengan tanah dihantam bencana.

Kondisi atap belakang rumah janda lansia yang tinggal bersama anaknya penyandang disabilitas ini, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur di Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada Minggu (2/3/2025) dini hari.

Tak ada teriakan minta tolong, yang ada hanya suara kayu yang patah dan genting yang berserakan. Dalam rasa keterkejutannya, Mbah Darwati bergegas menyelamatkan diri.

Beruntung tubuh wanita berusia 75 tahun ini tak mengalami luka. Namun saat melihat rumahnya dalam kondisi rusak, hatinya bagai runtuh bersama dinding rumahnya yang ambruk.

Mbah Darwati yang merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ini, harus rela meninggalkan rumahnya yang ambruk. Demi keamanan Mbah Darwati, ia diungsikan dan berempat tinggal sementara waktu di tempat yang aman.

Selama ini, Mbah Darwati makan dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bergantung dari bantuan PKH. Mbah Darwati harus menghabiskan masa tuanya dalam kehidupan yang penuh nestapa.

Di tengah kesedihan Mbah Darwati itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo pun tergerak melangkah menemui warganya itu. Tak sekadar melihat saja, namun Mas Wiwit yang baru dilantik sebagai Bupati Jepara periode 2024-2030 itu, juga membawa perhatian yang tulus kepada Mbah Darwati.

Ia menyapa Mbah Darwati dengan penuh empati. Menggenggam tangan Mbah Darwati dan mendengarkan cerita tentang rumah miliknya yang telah menjadi tempat bernaungnya selama puluhan tahun.

Saat tiba di lokasi, Bupati Wiwit didampingi Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar. Mereka juga ditemani sejumlah pejabat Pemkab Jepara. Diantaranya perwakilan BPBD, Dinas Sosial, PMI, Baznas, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Perangkat Desa Klepu.

Dalam kesempatan itu, Wiwit menegaskan komitmennya membantu warga terdampak bencana. Yakni menyalurkan bantuan logistik dan material bangunan.

"Kami memastikan Mbah Darwati mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, baik logistik maupun material bangunan agar rumahnya bisa segera diperbaiki,” terang Mas Wiwit.

Rumah Mbah Darwati Segera Diperbaiki

  Wiwit menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jepara selalu hadir bagi warganya, terutama dalam kondisi darurat. Mas Wiwit juga menginstruksikan BPBD dan instansi terkait melakukan asesmen lebih lanjut, guna memastikan langkah pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.

"Kami akan bantu semaksimal mungkin agar Mbah Darwati ini bisa kembali beraktivitas seperti biasanya dan hidup lebih nyaman lagi dirumahnya," ujar Bupati Jepara sambil menyerahkan bantuan.

Bantuan logistik dan material bangunan pun disalurkan kepada Mbah Darwati. Bantuan berupa sembako, kasur, terpal hingga selimut dari Dinsospermades Jepara. Selain itu, uang Rp 1 juta dan family kit dari PMI Jepara dan uang 2,5 juta dari Baznas Jepara.

Mbah Darwati berusaha menahan haru, saat menerima bantuan yang diserahkan Bupati Jepara Witiarso Utomo. Mbah Darwati pun tampak gemetar saat mengucapkan terima kasih bantuan yang diberikan Pemkab Jepara.

Bagi Mbah Darwati, bantuan itu sangat berguna untuk melanjutkan hidupnya. "Saya hidup berdua dengan anak saya yang disabilitas. Anak-anak saya yang lainnya, tempat tinggalnya jauh-jauh," ujar Mbah Darwati.

Sejumlah tetangga yang sejak awal membersihkan puing-puing rumah Mbah Darwati, ikut tersenyum melihat perhatian Pemkab Jepara yang datang langsung ke tengah mereka.

Semangat kebersamaan terasa nyata. Warga Desa Klepun pun berbondong-bondong membantu dan menguatkan Mbah Darwati yang kini harus tinggal sementara di tempat yang aman.

"Saya sudah instruksikan agar proses perbaikan rumah Mbah Darwati bisa segera dilakukan. Tidak harus viral dulu, tapi saat mendapatkan laporan langsung kita bergerak," tandas Wiwit didampingi Gus Hajar.

 

Kategori :