Selama sepekan, para kepala daerah akan menjalani program peningkatan kapasitas kepemimpinan, termasuk pemahaman tugas dan fungsi kepala daerah, materi Asta Cita yang membahas isu-isu strategis, serta penguatan wawasan kebangsaan.
BACA JUGA:DPD PDIP Jateng Bungkam Soal Instruksi Megawati, Gubernur Luthfi Pilih Tetap Ikut Retreat
BACA JUGA:Ahmad Luthfi Resmi Jabat Gubernur Jateng, Siap Terjun ke Masyarakat
Luthfi Serah Terima Jabatan Gubernur
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) Ahmad Luthfi sebagai Gubernur Jateng periode 2025-2030 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Kamis 20 Februari 2025 malam.
Namun, mantan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen tidak hadir dalam acara tersebut.
Sertijab ini dihadiri oleh Ahmad Luthfi, Pj Gubernur Jateng 2023-2025 Nana Sudjana, Sekda Jateng Sumarno, Ketua DPRD Jateng Sumanto, serta jajaran Forkopimda Jateng.
Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto serta Gubernur Jateng periode 2008-2013 Bibit Waluyo.
BACA JUGA:Kolaborasi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, Tancap Gas Bangun Jawa Tengah
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Luthfi-Yasin Pimpin Jawa Tengah 2025-2030
Prosesi serah terima jabatan dilakukan secara simbolis oleh Nana Sudjana kepada Ahmad Luthfi, disaksikan oleh tamu undangan.
Ahmad Luthfi duduk diapit Sekda Sumarno dan eks Pj Gubernur Nana Sudjana, menikmati jalannya acara dengan khidmat, termasuk pertunjukan tari tradisional.
Sebelumnya, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen telah resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Keduanya dilantik bersama 481 pasangan kepala daerah lainnya di seluruh Indonesia.Fokus Program Prioritas
Setelah resmi menjabat, Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk segera turun ke lapangan dan menjalankan program-program prioritas.
BACA JUGA:KPU Jateng Tetapkan Ahmad Luthfi – Taj Yasin sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih
"Saya sudah tidak sabar untuk turun langsung ke masyarakat di 35 kabupaten/kota. Kita harus berada di tengah-tengah rakyat," ujarnya.