SEMARANG, diswayjateng.id – Program pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo resmi dilaksanakan di Jawa Tengah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan 881 Puskesmas yang ada di 35 Kabupaten Kota, secara serentak melaksanakan program cek kesehatan gratis untuk mendukung program ini.
Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninjau langsung pelaksanaan layanan tersebut di Puskesmas Pandanaran di jalan Pandanaran kota Semarang, Senin 10 Februari 2025
BACA JUGA:Jawa Tengah Siap Dukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Prabowo-Gibran
Dalam kunjungannya, Nana didampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta jajaran pegawai Puskesmas.
"Kami telah menyiapkan 881 Puskesmas di 35 kabupaten/kota untuk melaksanakan program cek kesehatan gratis ini secara serentak," ujar Nana pada wartawan Senin 10 Februari 2025
Saat berinteraksi dengan warga yang mengikuti pemeriksaan, Nana menegaskan bahwa layanan ini ditujukan bagi tiga kelompok prioritas, yaitu ibu hamil, lansia, dan anak sekolah.
"Pelayanan dibuka setiap hari dengan kuota 30 orang per hari di setiap Puskesmas," tambahnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Jateng Ajak Masyarakat Berdoa agar Lepas dari Bencana
Nana berharap program ini dapat membantu pemerintah dalam memantau kondisi kesehatan masyarakat sehingga tidak ada lagi warga yang terabaikan kesehatannya.
"Dengan kesehatan yang terjaga, masyarakat Jawa Tengah dapat berkontribusi lebih baik dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis ini terbuka untuk semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia.
"Pemeriksaan sejak dini sangat penting untuk pencegahan penyakit menular maupun tidak menular. Mulai dari bayi usia 25 jam, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia harus mendapatkan pemeriksaan kesehatan," jelasnya.
BACA JUGA:Yunita Dyah Suminar Jadi Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Ganjar Pesan Begini
Yunita menambahkan, program ini menargetkan 80 persen dari total penduduk Jawa Tengah, yang berjumlah sekitar 38 juta jiwa, agar mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis.