Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan.
BACA JUGA:Hari Kedua Masa Angkutan Nataru, Daop 4 Semarang Berangkatkan 22 Ribu Penumpang
BACA JUGA:KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 17.131 Penumpang di Hari Pertama Masa Angkutan Nataru
Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya - Cepu - Gubug - Brumbung - Semarang, sementara dialihkan menjadi Surabaya - Cepu - Gambringan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang begitu juga sebaliknya KA-KA yang semula rute Semarang- Brumbung- Gubug- Cepu- Surabaya dialihkan rutenya menjadi Semarang- Brumbung- Kedungjati- Gundih- Gambringan- Cepu- Surabaya.
Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah KA No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol.
Untuk mempercepat penanganan, KAI Daop 4 Semarang telah mengerahkan 1 rangkaian kereta api pengangkut batu kricak beserta material lainnya seperti pasir, bantalan rel, dan besi.
Material ini digunakan oleh petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang untuk memperbaiki jalur dan mengatasi luapan air di lokasi terdampak. Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.
BACA JUGA:Tumbuh 1 Persen, KAI Daop 4 Semarang Mencatat Pada November 2024 Mencapai 1 Juta Penumpang
BACA JUGA:Selama Pilkada, Penumpang KAI di Wilayah Daop 4 Semarang Meningkat
Permohonan Maaf dan Kebijakan Pembatalan Tiket
KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir ini. Bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanannya, tiket dapat dibatalkan di stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100% (di luar biaya pemesanan).
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," terang Franoto.