Langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran yang sering kali menimbulkan kerawanan di jalan.
Dengan semakin ramai aktivitas di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), AKBP Edi memasukkan area ini ke dalam daftar prioritas pengamanan. Stabilitas kawasan industri dinilai penting demi keberlangsungan investasi.
“Kami akan berkoordinasi dengan pengelola KITB dan memantau situasi secara menyeluruh untuk memastikan semua potensi gangguan bisa dicegah sejak dini,” ujarnya.
Upaya ini mencakup antisipasi terhadap pencurian, sabotase, hingga konflik antarpekerja. Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara polisi dan pengelola kawasan.
AKBP Edi menilai keberhasilan menjaga keamanan tidak hanya bergantung pada polisi, melainkan juga peran aktif masyarakat. Polres Batang akan mengadakan forum warga dan penyuluhan hukum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bersama-sama.
“Sinergi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah daerah menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas keamanan di Batang,” tegasnya.
Menjelang Ramadan, Polres Batang juga berencana mendirikan posko pengamanan di area strategis seperti pasar, terminal, dan kawasan wisata demi kenyamanan masyarakat.
Dengan langkah-langkah strategis ini, AKBP Edi Rahmat Mulyana optimis bahwa situasi di Batang dapat lebih terkendali.
“Kami ingin Batang menjadi wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.