Densus 88 Gelar Pelatihan Service AC untuk 50 Jamaah Islamitah Solo Raya

Senin 02-12-2024,19:47 WIB
Reporter : Achmad Khalik Ali
Editor : Wawan Setiawan

SOLO, diswaysolo.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggelar pelatihan teknisi AC untuk sekitar 50 simpatisan Jamaah Islamiah (JI) se-Solo Raya, di Balai Besar Rehabilitasi Disabilitas Fisik (BBRSDF) Prof. Dr Soeharso, Kota Solo, Senin 2 Desember 2024. 

Program ini akan berlangsung selama lima hari, dengan tujuan membantu para peserta membangun kehidupan yang lebih baik setelah menyatakan kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Analis Kebijakan Bidang Penindakan Densus 88 Polri, Brigjen Pol Torik Priyono bersama dengan Direktur Identifikasi dan Sosial (Idensos) Densus 88 Antiteror, Brigjen Pol Arif Mahfudiharto menjelaskan, pelatihan ini adalah salah satu upaya untuk memberikan mereka keterampilan sehingga mereka tidak kesultan untuk bisa berpenghasilan sendiri, di tengah-tengah stigma negatif untuk mereka di masyarakat. 

Menurutnya, mereka yang tengah mengikuti pelatihan ini, sebelumnya sering kali kesulitan mendapatkan pekerjaan lantaran stigma yang melekat, sehingga program ini dirancang untuk memberdayakan sekaligus mengurangi potensi kembali terpapar pengaruh negatif. 

BACA JUGA: Janggal, Juara 1 Badminton Pekalongan Dicoret dari Popda Jateng 2024

"Pelatihan ini merupakan upaya untuk memberdayakan mereka agar mampu mandiri secara ekonomi dan menjauh dari pengaruh negatif," katanya.  

Dikatakannya, pelatihan yang diberikan merupakan keterampilan praktis yang bisa langsung dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu menciptakan penghasilan sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. 

Torik menambahkan, program ini tidak hanya berdampak pada individu peserta, tetapi juga diharapkan mampu menghilangkan stigma negatif di kalangan masyarakat.  

"Dengan mengembalikan mereka ke tengah masyarakat sebagai individu produktif, kami berharap mereka diterima dan mampu memberikan kontribusi positif," tambahnya.

BACA JUGA:STT Warga Surakarta, Siapkan Lulusan untuk Bersaing di Dunia Kerja

Dalam pelaksanaan pelatihan, Densus 88 bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PT Astra, yang turut memberikan dukungan teknis dan materi pelatihan. Sebelumnya, Densus 88 juga telah memfasilitasi dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan di bidang perkebunan kopi, pertanian padi, dan peternakan di beberapa wilayah Indonesia.

Salah satu peserta pelatihan mengaku bersyukur atas kesempatan ini. Ia berharap keterampilan yang diperoleh dapat menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik.

"Sulit sekali mencari pekerjaan karena status saya di masa lalu. Dengan pelatihan ini, saya ingin membuktikan bahwa saya bisa mandiri dan menjauh dari hal-hal negatif," ujarnya tanpa ingin disebutkan namanya.

Densus 88 Polri menyatakan akan terus melanjutkan program serupa di berbagai wilayah. Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan taraf hidup eks napiter, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mengurangi potensi kembalinya mereka ke jaringan terorisme.

"Program ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan inklusif, sekaligus memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang ingin memperbaiki diri," pungkasnya. 

Kategori :