SRAGEN, diswayjateng.id - Kepolisian Resor (Polres) Sragen secara resmi meluncurkan Gugus Tugas Polri sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Peluncuran ditandai dengan penyerahan bantuan benih dan penanaman benih jagung.
Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan dilaksakanan di Desa Pedakan Rt. 05 Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen. Acara dihadiri langsung oleh Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sragen.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan launching ini sebagai tindak lanjut arahan Kapolri dalam mengimplementasikan delapan program prioritas Asta Cita di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran
"Program ini merupakan langkah nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden RI,” ujar Kapolres.
Polres Sragen juga akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Sragen untuk melanjutkan penanaman di seluruh desa di wilayah tersebut.
Kapolres menambahkan bahwa hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk menyediakan makanan sehat.
Gugus Tugas Polri di bawah Polres Sragen bertujuan untuk mengembangkan tanaman pangan yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga kaya gizi, guna memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Ini adalah langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan pangan menjadi pilar utama pembangunan nasional,” tambah AKBP Petrus.
Disampaikan Kapolres, dengan launching ini bisa mendukung program asta cita dari Presiden Prabowo Subianto. Sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dirinya juga menambahkan, kedepan kita akan galakkan untuk menggarap tanah-tanah yang tidak produktif guna menambah ketahanan pangan.
Polri saat ini sedang merekrut anggota Polri Bakomsus dari Ilmu pertanian, perikanan guna kedepan untuk mendampingi bapak-bapak petani dan Nelayan.
Kapolres Sragen menutup acara dengan mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menyukseskan program ini.
"Dengan gotong royong dan kerja sama, kita dapat menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sragen," pungkasnya.