“Untuk penyerapanya di pelaksnaan Job Fair yang pertama kami akui kurang maksimal, karena ada beberapa perushaan yang pro aktif dan ada yang tidak," ucapnya.
BACA JUGA: BACA JUGA: Keren! Puluhan Perusahaan Hadir Ramaikan Job Fair SMKN 2 Slawi Disperintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Job Fair dan Expo Industri
"Tapi kami sulit untuk melacak yang tidak pro aktif itu. Tapi saya nilai job fair ini efektif untuk jadi jembatan bagi pencaker. Karena kalau lihat ada tren penurunan TPT kita,” lanjutnya.
Survey BPS
Berdasarkan survei Badan Lusat Statistik (BPS) angka TPT Demak mengalami penurunan sebesar 0,63 persen.
“Kalau kita melihat 2023 sampai dengan hari ini memang ada penurunan. Dari 5,38 persen kemudian per September kemarin itu sudah 4,75 persen,” ujarnya.
Untuk itu Ia pun berharap adanya Job Fair tersebut, masyarakat khususnya pencari kerja agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Sehingga kami berharap ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pencaker, sehingga disatu tempat ini bisa menentukan skill yang cocok untuk bekerja diperushaan apa,” harapnya.
BACA JUGA: Modus Mencarikan Pekerjaan, Pemuda Pengangguran di Jepara Rampas Motor Dua Remaja Cantik
BACA JUGA:Curhatan Gen Z Pekalongan untuk Andika-Hendi: Banyak Pengangguran Lulusan SMK
Sementara itu, Cahyaningrum (26) salah satu pencari kerja menyatakan bahwa perusahaan yang ada di gelaran job fair merupakan perusahaan besar, Ia pun melamar di 3 perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
"Saya melamar di 3 perusahaan, 1 bank, 1 finance dan 1 pengembang. Saya jurusan akuntansi namun juga suka dunia kreativ, sementara alhamdulilah ada 1 lowongan conten creator di pengembang. Doanya ya saya diterima," pungkasnya.