Janji Jokowi pada Anak Pemanjat Tiang Bendera, Kini Dipertanyakan

Minggu 20-10-2024,21:00 WIB
Reporter : Asyifa Suryani
Editor : Rochman Gunawan

JATENG.DISWAY.ID -Nama Yohanes Gama Marschal Lau, atau lebih dikenal dengan Joni, sempat menggemparkan publik Indonesia pada 2018 silam. Anak pemanjat tiang bendera asal Nusa Tenggara Timur ini melakukan aksi heroik yang viral saat upacara HUT RI ke-73. Ketika tali bendera di sekolahnya putus, Joni tanpa ragu memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali tersebut agar bendera Merah Putih bisa berkibar. Aksinya ini langsung mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk Presiden Joko Widodo.

Setelah aksi tersebut, Jokowi sempat memberikan janji besar kepada anak pemanjat tiang bendera ini. Ia berjanji akan membantu Joni jika ingin masuk TNI sebagai bentuk apresiasi atas keberanian dan dedikasinya kepada negara. Janji tersebut kala itu disambut baik oleh masyarakat dan memberikan harapan bagi Joni untuk mewujudkan cita-citanya.

Namun, beberapa tahun berselang, janji Jokowi pada anak pemanjat tiang bendera ini kembali dipertanyakan. Pada 14 Agustus 2024, di tengah kunjungannya ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Presiden Jokowi tampaknya lupa akan sosok Joni dan janji yang pernah ia sampaikan. Ketika ditanya oleh wartawan terkait janji tersebut, Jokowi terlihat bingung dan bertanya, “Joni itu siapa? Bendera dipanjat maksudnya?”

Wartawan pun mengingatkan Jokowi bahwa Joni adalah anak pemanjat tiang bendera yang videonya sempat viral lima tahun silam. Jokowi pun merespons dengan singkat, “Ya semua ada aturannya lah. Serahkan ke Panglima TNI.” Hal ini kemudian memicu pertanyaan lanjutan di kalangan publik mengenai kelanjutan dari janji tersebut.

BACA JUGA:Berat Badan Aurel Hermansyah Turun 18 Kg, Aaliyah Massaid Beri Pujian

Aksi Heroik yang Membawa Perubahan

Aksi Joni saat itu memang sangat inspiratif. Anak pemanjat tiang bendera ini bukan hanya menyelamatkan upacara bendera di sekolahnya, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan cinta Tanah Air. Peristiwa tersebut membuatnya diundang ke Istana Negara dan menjadi sorotan media. Namun, janji masuk TNI yang diberikan oleh Presiden Jokowi tampaknya belum terealisasi hingga kini.

Dalam situasi ini, banyak pihak yang mengharapkan janji tersebut tidak hanya menjadi sekadar ucapan di masa lalu. Joni, yang kini telah beranjak dewasa, masih menunggu kesempatan untuk masuk TNI sesuai dengan janjinya. Namun, pernyataan Jokowi yang menyebut semua harus sesuai aturan, serta menyerahka

BACA JUGA:Resep, dan Cara Membuat Udang Gelembung yang Viral di TikTok Bang Mursid

Reaksi Publik Terhadap Lupa Jokowi

Banyak masyarakat yang merasa kecewa ketika mengetahui bahwa Presiden Jokowi tidak mengingat sosok Joni, si anak pemanjat tiang bendera. Di media sosial, warganet mengungkapkan kekecewaan mereka dan mempertanyakan janji yang belum terealisasi. “Kok bisa lupa sama Joni? Padahal dulu viral banget dan sampai dijanjiin masuk TNI,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Di sisi lain, ada juga yang memahami bahwa sebagai presiden, Jokowi mungkin saja lupa dengan detail peristiwa lima tahun lalu. Namun, harapan masyarakat tetap ada agar janji kepada Joni bisa diwujudkan, mengingat peristiwa tersebut menjadi simbol kebanggaan nasional.

BACA JUGA:Guru Honorer di Sukabumi Viral karena Jadi Pemulung, Kini Dapat Hadiah Umrah

Apakah Joni Akan Masuk TNI?

Kini, seluruh perhatian tertuju pada kelanjutan nasib Joni, si anak pemanjat tiang bendera. Apakah ia benar-benar akan dibantu untuk masuk TNI, atau ia harus mengikuti prosedur normal seperti calon anggota TNI lainnya? Pernyataan Jokowi yang menyerahkan masalah ini kepada Panglima TNI menjadi kunci dari nasib janji tersebut.

Bagi banyak orang, janji kepada Joni bukan hanya tentang masa depan seorang anak yang berani, tetapi juga tentang komitmen pemimpin negara terhadap warga negaranya. Joni, yang telah menginspirasi banyak orang dengan aksinya, mungkin masih menunggu kepastian mengenai masa depannya di TNI.

Aksi heroik Joni sebagai anak pemanjat tiang bendera di HUT RI ke-73 memang tak terlupakan. Namun, janji yang diberikan oleh Presiden Jokowi untuk membantu Joni masuk TNI kini dipertanyakan setelah presiden tampaknya lupa akan peristiwa tersebut. Masyarakat Indonesia menunggu apakah janji tersebut akan ditepati, atau Joni harus berjuang sendiri untuk mencapai cita-citanya.

Sementara itu, nama Joni tetap menjadi simbol keberanian dan pengabdian kepada negara. Kisahnya menjadi pengingat bahwa aksi kecil dapat membawa dampak besar, dan janji adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi.

Kategori :