Jateng Juara Peparnas XVII di Solo

Senin 14-10-2024,14:43 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Wawan Setiawan

SURAKARTA, diswayjateng.id– Perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Solo Raya resmi ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo di Stadion Manahan, Kota Surakarta pada Minggu, 13 Oktober 2024 malam.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyatakan selamat untuk kongtingen Jateng yang mampu meraih juara umum Peparnas XVII Tahun 2024.

 Menurut Dito, pencapaian yang diperoleh merupakan hasil dari kerja keras dan semangat. 

“Atas nama Bapak Presiden, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua atlet yang telah meraih medali dan memecahkan rekor,” kata Dito dalam pidato penutup.

Dito menyatakan, para atlet yang bertanding merupakan para juara yang telah memberi pelajaran terbesar mengenai keberanian dan usaha bekerja keras.

“Bagi mereka yang belum (meraih medali), jangan pernah berkecil hati. Kalian para juara yang telah memberi pelajaran, bahwa keberanian dan usaha bekerja keras adalah pencapaian terbesar,” ucapnya. 

Ia menambahkan, bahwa Peparnas merupakan ajang olahraga dengan mengusung semangat inklusifitas, solidaritas, dan integritas sebagai momentum rasa cinta terhadap kemanusiaan.

Dalam Perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Solo Raya Kontingen Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum dengan membawa pulang 406 medali, yang terdiri dari 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Perolehan medali tersebut lebih unggul dibandingkan dengan perolehan medali dari kontingen lainnya.

Meskipun demikian, pencapaian tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Pemerintah Provinsi Jateng akan tetap melakukan pelatihan terhadap para atlit yang ada.  

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, pencapaian Peparnas ini bagi atlet Jateng merupakan awal untuk menatap tantangan ke depan. Harapannya, atlet Jateng tidak hanya berkutat di level lokal atau nasional, tapi juga berkiprah hingga level internasional. 

“Kita diharapkan mereka menjadi atlet dunia yang berprestasi, makanya setelah ini kita akan terus melakukan pelatihan-pembinaan, bahkan akan ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Nana usai menghadiri acara penutupan Peparnas XVII.

Gayung bersambut, pemerintah juga berencana membangun pusat pelatihan atlet paralimpik Indonesia di Kabupaten Karanganyar seluas 10 hektar. 

“Tempat tersebut akan digunakan untuk pemusatan atlet-atlet difabel. Ini akan kita manfaatkan,” kata Nana. 

Pun demikian, Nana mengaku bangga dengan pencapaian yang diperoleh kontingen Jateng, karena mampu mewujudkan target juara umum. Sebagai penghargaannya, Pemprov Jateng akan memberikan bonus kepada para pemenang yang nilainya setara dengan yang diberikan kepada atlet PON. 

“Saat ini yang dikedepankan adalah kesetaraan, baik atlet PON atau Peparnas, bonus yang diberikan sama,” kata dia. 

Kategori :