4. Nilai Taksiran Properti Lebih Rendah
Appraisal: Proses penilaian properti oleh bank akan menentukan nilai jual objektif (NJOP) dari properti tersebut. Jika nilai taksiran lebih rendah dari harga jual, bank mungkin tidak akan memberikan pinjaman sesuai dengan jumlah yang Anda ajukan.
5. Usia dan Masa Kerja
Usia: Bank biasanya memiliki batasan usia maksimal untuk debitur KPR.
Masa Kerja: Masa kerja yang terlalu singkat atau sering berpindah pekerjaan dapat menjadi pertimbangan penolakan.
6. Status Pernikahan dan Kepemilikan Aset
Status Pernikahan: Status pernikahan dapat memengaruhi penilaian kredit, terutama jika Anda mengajukan KPR bersama pasangan.
Kepemilikan Aset: Kepemilikan aset lain, seperti kendaraan atau properti, dapat menjadi pertimbangan positif, namun tidak selalu menjadi syarat mutlak.
Solusi untuk Meningkatkan Peluang Disetujui
- Perbaiki Riwayat Kredit: Bayar semua tagihan tepat waktu dan hindari menunggak pembayaran.
- Tingkatkan Pendapatan: Cari cara untuk meningkatkan pendapatan Anda agar DTI Anda lebih baik.
- Kurangi Beban Utang: Lunasi utang-utang kecil terlebih dahulu untuk mengurangi beban finansial Anda.
- Pilih Properti yang Sesuai dengan Anggaran: Jangan memaksakan diri untuk membeli properti yang terlalu mahal.
- Siapkan Dokumen dengan Lengkap: Pastikan semua dokumen persyaratan sudah lengkap dan valid sebelum mengajukan KPR.
- Konsultasikan dengan Bank: Konsultasikan dengan petugas bank untuk mengetahui persyaratan yang lebih detail dan mendapatkan tips agar pengajuan KPR Anda diterima.
BACA JUGA:5 Cara Mengajukan KPR di Bank
Penyebab KPR ditolak bisa dikarenakan berbagai faktor, mulai dari dokumen yang tidak lengkap hingga riwayat kredit yang buruk. Dengan memahami penyebab-penyebab tersebut, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan peluang pengajuan Anda diterima. Ingatlah, kesabaran dan perencanaan yang matang adalah kunci untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Semoga bermanfaat.