Manfaatkan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Selasa 27-08-2024,16:00 WIB
Reporter : K Anam Syahmadani
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, TEGAL - SMP Muhammadiyah 3 Kota Tegal (Muga) menyelenggarakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Gaya Hidup Berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi limbah anorganik sampai memadat, sehingga bisa digunakan untuk membuat kursi, meja, bangunan, dan lainnya.

Kali ini SMP Muga membuat kursi dari sampah plastik di sekolah. Siswa membawa alat bahan yang sudah ditentukan, di antaranya gunting, botol air mineral, dan plastik yang sudah bekas seperti plastik jajan, plastik sabun, kresek, dan lainnya dalam keadaan bersih dan kering. Sebab jika sampah plastik tersebut keadaan basah dan kotor maka akan berjamur.

BACA JUGA:Kasatpol PP Kabupaten Tegal Blak-blakan soal Penegakan Perda

Sampah plastik yang sudah dibawa siswa lalu digunting dengan ukuran yang sedang. Setelah itu sampah plastik yang sudah digunting dimasukkan ke dalam botol air mineral, sampai botol tersebut padat dan berat botol minimal dua ratus gram. Botol tersebut disusun membentuk lingkaran dan direkatkan menggunakan lem kaca. 

Kepala SMP Muga Cuci Mugiana SPd mengatakan, pembuatan ecobrick berawal dari adanya kegiatan ecobrick karena melihat sampah yang kebanyakan adalah sampah plastik di lingkungan sekolah. “Sehingga kami ingin mengurangi sampah plastik dan mendaur ulangnga menjadi barang yang berguna untuk siswa dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk siswa dan guru,” kata Cuci.

BACA JUGA:Inspektorat Kabupaten Pemalang Wujudkan Pembangunan Antikorupsi

Cuci mengatakan, P5 adalah kegiatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengamati dan mencari solusi terhadap masalah-masalah di sekitar. P5 diajarkan sejak usia dini agar siswa memiliki enam dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman dan Bertakwa, Mandiri, Bergotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, dan Kreatif. 

P5 membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti beriman, berakhlak mulia, dan bergotong royong. Melalui proyek ini, siswa belajar untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. P5 juga berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif.

“Serta turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan,” imbuh Cuci.

Kategori :