DISWAYJATENG - Media sosial menjadi barometer penting untuk mengukur popularitas dan persepsi publik terhadap berbagai merek HP. Nah, apa saja merek HP paling populer di Indonesia?
Berdasarkan data terbaru dari IndSight untuk bulan Mei 2024, terungkap pola menarik mengenai bagaimana berbagai merek HP paling populer di Indonesia yang diperbincangkan di platform-platform sosial.
Meskipun begitu, merek HP paling populer di Indonesia ini bukan indikator bahwa HP dengan respon rendah tidak mempunya kualitas baik. Indikator ini hanya mengacu pada seberapa banyak seseorang membicarakan merek HP tersebut.
Menarik untuk kita bahas, berikut ini merek HP paling populer di Indonesia yang dilansir dari beberapa sumber. Simak urutannya berikut ini.
BACA JUGA:4 HP Samsung yang untuk Ojol, Cocok dan Bandel Digunakan Dalam Kondisi Apapun
1. iPhone
iPhone, produk unggulan dari Apple, memimpin jumlah pembicaraan di media sosial dengan total 53.715 mention. Menariknya, meskipun mendominasi perbincangan, sentimen negatif justru lebih menonjol dengan 10.376 komentar, diikuti 4.641 sentimen positif dan 38.698 netral.
Fenomena ini menunjukkan bahwa popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan persepsi positif. Kontroversi dan kritik tampaknya menjadi pemicu utama tingginya angka perbincangan tentang iPhone.
2. Xiaomi
Xiaomi, brand asal Tiongkok, menempati posisi kedua sebagai HP paling populer di Indonesia dengan 15.267 pembicaraan. Berbeda dengan iPhone, Xiaomi mencatatkan sentimen positif yang lebih dominan: 2.924 positif, 2.483 negatif, dan 9.860 netral. Hal ini mengindikasikan strategi pemasaran dan kualitas produk Xiaomi yang berhasil memenangkan hati konsumen Indonesia.
BACA JUGA:10 HP Android dengan Kamera yang Stabil Seharga 2 Jutaan, Cocok untuk Aktifitas Fotografi
3. Realme
Dengan 5.538 pembicaraan, Realme menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Distribusi sentimen yang cukup merata (2.126 positif, 1.204 negatif, 2.208 netral) menggambarkan brand ini sebagai pemain yang mulai diperhitungkan di pasar HP Indonesia.
4. Oppo dan Samsung
Oppo dan Samsung, masing-masing dengan 3.566 dan 3.088 pembicaraan, menunjukkan stabilitas dalam persepsi publik. Kedua merek ini memiliki lebih banyak sentimen positif dibandingkan negatif, mencerminkan reputasi yang sudah mapan di pasar Indonesia.
5. Infinix dan Vivo
Infinix (3.069 pembicaraan) dan Vivo (2.896 pembicaraan) menunjukkan persaingan ketat di segmen menengah. Meskipun Infinix memiliki sedikit lebih banyak pembicaraan, Vivo mencatatkan sentimen positif yang lebih tinggi, menunjukkan strategi branding yang efektif.
BACA JUGA:Review HP Google Pixel 8 Pro, 6 Keunggulannya Jadi Best Seller di Tahun Ini
6. Asus
Dengan hanya 2.135 pembicaraan, Asus menjadi HP paling populer di Indonesia yang mencatatkan sentimen positif tertinggi (1.733) dibandingkan merek lainnya. Ini menunjukkan loyalitas konsumen yang kuat dan kepuasan terhadap produk-produk Asus, terutama di segmen HP gaming.
7. Huawei
Huawei, dengan 2.272 pembicaraan, menunjukkan ketahanan di tengah berbagai tantangan global. Dominasi sentimen netral (1.471) menggambarkan sikap wait-and-see konsumen terhadap perkembangan brand ini.
8. Nokia
Nokia, dengan 1.303 pembicaraan, menunjukkan bahwa faktor nostalgia masih berperan dalam persepsi konsumen. Distribusi sentimen yang relatif merata mencerminkan upaya Nokia untuk mempertahankan relevansinya di era HP.
9. Honor
Honor menjadi brand yang paling sedikit diperbincangkan, dengan hanya 8 mention. Absennya sentimen positif menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Honor dalam merebut perhatian konsumen Indonesia.
Data pembicaraan merek HP paling populer di Indonesia di media sosial Indonesia selama Mei 2024 memberikan gambaran menarik tentang dinamika pasar.
IPhone, meskipun kontroversial, tetap menjadi topik perbincangan utama. Sementara itu, brand-brand asal Tiongkok seperti Xiaomi dan Realme menunjukkan pertumbuhan positif yang signifikan.
Bagi konsumen, data ini dapat menjadi referensi dalam mempertimbangkan pilihan HP. Namun, penting untuk diingat bahwa pembicaraan di media sosial hanyalah satu aspek dari keseluruhan kualitas dan performa sebuah produk. Keputusan akhir tetap harus didasarkan pada kebutuhan dan preferensi individual (*)