Merokok adalah tindakan yang juga dapat membatalkan puasa.
Meskipun tidak melibatkan makanan atau minuman, merokok dianggap memasukkan zat-zat ke dalam tubuh dan oleh karena itu dihindari selama berpuasa.
Seorang Muslim harus berusaha menjauhkan diri dari rokok selama bulan Ramadan untuk menjaga kesucian ibadah puasanya.
4. Menahan Diri dari Ghibah dan Sumpah Palsu
Selain tindakan fisik, tindakan lisan juga dapat membatalkan puasa seseorang.
Ghibah, atau menggunjingkan orang lain, serta mengucapkan sumpah palsu adalah contoh-contoh perilaku yang tidak diperbolehkan saat berpuasa.
Seorang Muslim harus berusaha menjaga lidahnya agar tidak melakukan tindakan yang dapat membatalkan puasanya dari segi lisan.
BACA JUGA:Jelajahi Makna dan Manfaat Waktu Imsak, Mendalami Kedalaman Spiritual Ramadan
5. Menghindari Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan yang melibatkan pemakaian mulut seperti pil atau sirup juga dapat membatalkan puasa.
Namun, jika obat-obatan tersebut diperlukan untuk kesehatan yang mendesak, seseorang dapat membatalkan puasanya dengan syarat harus menggantinya di hari lain setelah bulan Ramadan berakhir.
6. Menjauhi Tindakan yang Membuat Muntah dengan Sengaja
Muntah dengan sengaja adalah tindakan yang dapat membatalkan puasa.
Jika seseorang memicu muntah dengan sengaja, maka puasanya akan batal dan perlu diganti di hari lainnya.
Oleh karena itu, seseorang harus berhati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan yang dapat memicu muntah selama berpuasa.
BACA JUGA:Panduan Praktis untuk Memperdalam Kebatinan dan Memperkaya Pengalaman Berpuasa di Bulan Ramadan