Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin B12 dengan baik.
Sumber alami vitamin B12 termasuk daging, ikan, susu, dan produk-produk berbasis hewan. Vegetarian dan vegan yang tidak mengonsumsi produk hewani mungkin perlu mengambil suplemen vitamin B12.
5. Menghindari Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein dapat menghambat penyerapan zat besi, sehingga mengonsumsi kopi atau minuman berkafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kekurangan zat besi dan kadar hemoglobin dalam darah rendah.
Disarankan untuk mengonsumsi kafein dengan bijak dan memastikan bahwa asupan zat besi tetap mencukupi.
BACA JUGA:Berikut ini 10 Cara Mudah Mengatasi Anemia dengan Cepat
6. Makanan Pengganti untuk Anemia Defisiensi Besi
Bagi individu yang memiliki intoleransi atau alergi terhadap produk hewani, perlu mencari sumber zat besi yang berasal dari tumbuhan. Makanan pengganti seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat menjadi alternatif yang baik.
Penggunaan biji rami, biji chia, dan biji bunga matahari dapat memberikan kontribusi positif terhadap asupan zat besi harian.
7. Rajin Berolahraga untuk Meningkatkan Sirkulasi Darah
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kesehatan jantung. Dengan meningkatkan aliran darah, oksigen dan nutrisi dapat lebih efisien disalurkan ke seluruh tubuh, termasuk ke sumsum tulang tempat sel darah merah diproduksi.
8. Manfaat Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dan kelelahan dapat mempengaruhi produksi sel darah merah. Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang sehat dan cukup istirahat sangat penting.
Tidur yang berkualitas memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan proses pemulihan dan regenerasi sel, termasuk sel darah merah.
9. Pantau Kesehatan Tubuh dengan Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi gangguan kesehatan, termasuk kekurangan sel darah merah, pada tahap awal. Tes darah secara berkala dapat memberikan informasi mengenai kadar hemoglobin dan zat besi dalam tubuh.