DISWAYJATENG, PEMALANG - Usaha rumahan pembuatan telur asin di Dukuh Gudang Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang semakin berkembang. Dengan jumlah ratusan butir telur dalam sekali produksi.
Sri Astuti, warga RT 4 RW 1 yang memproduksi telur asin mengatakan, usaha telur asin sudah dilakukan sejak tahun 2018. Saat ini jumlah telur yang diproduksi mencapai sekitar 200 sampai 300 butir sekali produksi.
"Itu juga tergantung musim bebek bertelur, jumlahnya bisa bertambah banyak jika telur bebek tersedia," katanya, Selasa (5/9).
Proses pembuatan telur bebek sendiri butuh waktu yang lama, untuk pengasinan misalnya sampai 2 minggu, agar kualitas telur bagus dan tidak kalah dengan usaha telur asin yang sudah cukup terkenal seperti di Kabupaten Brebes.
"Harapannya pemasaran bisa lebih luas lagi, bukan hanya di Kabupaten Pemalang saja melainkan sampai keluar daerah," tambah Sri Astuti.
Kepala Desa Wanarata Elok Rahmawati mengatakan, dengan adanya usaha UPPKA telor ini dapat membantu ekonomi keluarga dan mempermudah masyarakat. Apalagi telur bebek diambil dari peternak bebek di Wanarata jadi saling menguntungkan.
"Telur asin laris maka ternak bebek juga kena imbasnya, sehingga saling mendukung dan menguntungkan," ujanya.