"Capek pak. Istirahat sebentar, " kata Sukron salah satu petugas Damkar.
Menurutnya, sejak semalaman semua petugas telah diturunkan dalam pemadaman. Namun api tak kunjung padam.
Di tempat sama, salah satu pemilik kapal, H Raswin meminta kepada pemerintah bisa segera mengatasi segala persoalan yang sering dialami oleh nelayan.
"Khususnya penataan kolam untuk kapal berlabuh. Karena dari dulu sampai dengan sekarang, hanya janji- janji saja, " ulasnya.
Pemerintah Pusat harus ikut bertanggungjawab, atas musibah kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Jongor Tegalsari.
"Kalau saja, semalam arah angin seperti siang ini (utara ke selatan) mungkin banyak kapal selamat. Namun itu faktor alam, kita tidak bisa berkata apa- apa, " jelasnya.
Di tempat sama, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Jawa Tengah, H Riswanto mengaku prihatin dan sedih karena musibah kebakaran ini merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlah kapal yang terbakar.
"Ya semoga api cepat padam, " pungkasnya. (*)