2. Topping dan Pelengkap
Perbedaan lainnya adalah topping dan pelengkap yang disajikan bersama kedua jenis soto ini. Soto Lamongan biasanya disajikan dengan daging ayam atau sapi yang telah direbus hingga empuk, irisan telur rebus, tauge, daun bawang, dan seledri. Soto Lamongan juga sering disajikan dengan nasi putih yang dipisahkan.
Di sisi lain, Soto Semarang biasanya disajikan dengan suwiran daging kerbau yang empuk, tauge, serta tambahan perkedel atau telur pindang sebagai pelengkap. Soto Semarang disajikan dengan nasi yang sudah dicampur dengan kuah sotonya.
3. Tekstur dan Rasanya
Soto Lamongan memiliki tekstur kuah yang lebih kental dan gurih karena kuahnya yang dihasilkan dari rebusan daging dan rempah-rempah yang melimpah. Rasa soto Lamongan cenderung lebih gurih dan kaya bumbu, dengan sentuhan aroma rempah yang khas.
Soto Semarang memiliki tekstur kuah yang lebih ringan dan bening, karena penggunaan bumbu kacang sebagai campuran.
Rasa kuahnya lebih lembut, dengan sentuhan manis dari bumbu kacang dan citarasa khas daging kerbau yang menggugah selera.
Meskipun keduanya disebut "soto," Soto Lamongan dan Soto Semarang memiliki perbedaan yang mencolok dalam bahan utama, kuah, topping, dan cita rasa.
Kedua hidangan ini menawarkan keunikan dan kelezatan masing-masing yang menjadikannya favorit di kalangan pecinta soto.
Jadi, ketika berada di Lamongan atau Semarang, jangan lupa mencicipi kedua varian soto ini untuk merasakan nikmatnya keunikan rasa dari daerah yang berbeda. Selamat menikmati(*)