DISWAYJATENG, PEMALANG - Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat melakukan penjamasan pusaka di rumah dinas bupati setempat, kemarin. Tradisi menyucikan benda - benda pusaka yang ada di Kabupaten Pemalang dilakukan setiap Syuro.
Plt Bupati Mansur Hidayat dalam sambutannya mengajak warganya untuk terus melestarikan budaya leluhur yang ada di Kabupaten Pemalang. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk penghormatan dan menghargai peninggalan para leluhur.
Serta untuk melestarikan nilai luhur dan nilai sejarah yang dimiliki.
“Benda-benda pusaka atau peninggalan sejarah yang kita miliki, nantinya akan terus terawat. Sehingga nantinya untuk bisa diwariskan kepada generasi muda,”katanya.
Mansur sangat berterima kasih kepada warganya yang masih terus melestarikan kebudayaan di Kabupaten Pemalang. Seperti ruwat bumi, baritan dan sedekah bumi yang seringnya dilaksanakan tepat bulan Syuro.
“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah melaksanakan rangkaian budaya. Seperti ruwat bumi, baritan, dan sedekah bumi,"ujarnya. Seraya berharap kegiatan seperti itu, untuk terus dilestarikan, karena untuk menguri-uri budaya. Sehingga tidak kehilangan kebudayaan dan sejarah leluhurnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Supa'at melalui Sekretaris Dinasnya Basuki menjelaskan kegiatan penjamasan ini, bertujuan untuk merawat dan melestarikan budaya Jawa. Sekaligus merawat benda warisan leluhur Kabupaten Pemalang.
Rangkaian kegiatan penjamasan benda pusaka, dilakukan dalam dua hari. Sebelumnya dilakukan geber wayang dan boyong kereta. Setelah itu dilakukannya prosesi penjamasan.
Diantara benda - benda pusaka yang dijamasi selain kereta kencana juga ada sejumlah benda lainnya. Seperti keris tombak dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk rasa syukur, Plt Bupati Mansur Hidayat memotong nasi tumpeng. Kemudian nasi tumpeng tersebut untuk diserahkan kepada Ketua DPRD Tatang Kirana dan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang Mohamad Sidik.