Setelah menang di game pertama, Onic Esports tak mengendurkan serangan mereka. Permainan agresif dan juga objektif dari Sanz dkk membuat mereka mendominasi jalannya early game dan unggul dari segi objektif poin eliminasi, turett hingga objektif turtle.
Di menit ke-9, Dewa United Esports mencoba melakukan set up teamfight di area orange buff milik Onic Esports. Namun alih-alih menang, Dewa United justru harus kehilangan tiga pemain mereka sekaligus di team fight tersebut.
Keunggulan tersebut membuat Onic Esports mampu melakukan set up lord yang pertama di menit ke-10. Meskipun akhirnya Onic Esports yang sukses mengamankan lord pertama, namun Dewa United mampu mendapatkan empat pemain dari Onic.
Alhasil lord yang pertama pun terbuang sia-sia. Meskipun begitu, Onic Esports yang bermain agresif mampu terus menekan pasukan Dewa United. Alhasil mereka kembali mampu melakukan set up lord yang kedua terlebih dahulu di menit ke-13.
Dewa United Esports yang tak tinggal diam, mencoba melakukan hal yang sama seperti saat momentum lord yang pertama. Namun sayang, kali ini Onic Esports bermain lebih rapi mampu menumbangkan tiga pemain Dewa dan mengamankan lord kedua.
Dengan adanya lord kedua, Onic Esports langsung melakukan inisiasi serangan di tiga lini yang tak mampu diantisipasi oleh Dewa United Esports. Permainan apik dari Butts yang melakukan kombinasi flicker ulti pun menutup laga ini dengan kemenangan untuk Onic Esports 2-0 atas Dewa United Esports. (*)